Tuesday, December 13, 2005

kembali

kembali lagi...
tersemangati setelah membaca warnawarni.blogspot.com...
kangen y ngisi blog lagi, dapet comment lagi...hmm...
mampir untuk kembali?
atau hanya sekedar mampir?
entahlah

Tuesday, October 25, 2005

i'm back...

Finally a mampir lagi k blogspot...kangen juga y liat layar kuning ini;p
Sekarang kbyasaan posting d multiply...upload fotonya gampang...
Maaf dong blogger, g mxd selingkuh ni...hix...

Tuesday, September 20, 2005

Wednesday, September 14, 2005

Beberapa bulan yang lalu, a baca blognya t’gita (www.pensilwarna.blogspot.com), d satu tulisannya t’gita cerita tentang novel 5 cm karangan Donny Dhirgantoro. A baca dan satu yang menarik adalah covernya, so simple. Menarik bwat a y g simple;p

Nah, kemaren waktu ke Bogor, a ngunjungin Gramedianya. Biasa…dari pada nunggu dijemput di terminal mending nunggu di Gramed, stidaknya ada adem”nya dikit;p Di sana a nemuin buku yang selama ini a cari”+ novel 5cm. Pas liat covernya, ternyata emang simple tapi maknanya itu lho! Dalem banget! Susa ngegambarinnya...yang pasti disana ada idealisme gw...dan pengarang tentunya!

Itu baru dari cover, pas a beli (tadinya bwat temen di bis daripada kedinginan ndiri) dan a baca, Subhanallah...a suka banget isinya. Isinya g bikin bosen dan g ketebak semua (ada si beberapa yang ketebak, tapi g semua). Isinya sama seperti yang t’gita tulis, nyeritain tentang lima sahabat yang karena garing banget uda ketemu mulu, mutusin break bentar selama tiga bulan, g bole ketemu, ngobrol, telepon, sms, dan chatting. Nah pas 3 bulan itu berkahir mereka ketemuan dalam kondisi yang berbeda, dengan perubahan yang ada, dengan ketidaktahuan, ketidakpastian yang semakin mebuat diri mereka dewasa. Moment ketemuan itu mereka rayain dengan pergi ke Mahameru, dan ketika baca ini asli a pnasaran banget! Ampe nsms orang y pernah kesana dan nanya”gitu deh...dan akhirnya mutusin, ntar kalo ada kesempatan a mau kesana, tapi dengan uang ndiri y pasti. Uda bukan saatnya ngerepotin ortu disaat yang merepotkan ini.

One think a jadi pengen ngasi buku ini sama sahabat”ku...coba punya duit banyak y? Apa a ketik trus diperbanyak, wah ngelanggar hak cipta tuh! Apa a pinjemin aja y??? Oiya, ini buku pertama yang a baca langsung penuh stabilo!!! Walau nilai”di dalam buku itu a uda tau, tapi tetep a terkesima dan ngangguk”ndiri;p Nilainya itu tentang kekuatan tekad, semuanya bakal balik ke Maha Kuasa, cinta tanah air ama mu’ashofat terakhir kader dakwah yaitu Lighairu bi nafsihi a.k.a sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi orang lain. Tapi mesti disortir juga, soalnya ada beberapa tulisan yang aga membuat jengah untuk beberapa orang kali yee...walau manusiawi.

He...kapan y a bisa ke Mahameru ngelakuin perjalanan hati? One day...Mahameru jaraknya tinggal 5 cm dari kening nih!;p

U r d universe, U r d driver not a passenger in life.
N when U r ready, U won’t have to try cause
U r d universe n there ain’t nothin U can’t do
If U conceive it, U can achieve it
That’s why I believe in U

Wednesday, September 07, 2005

Mampir...

Tampak uda lama a g mampir..maaf dong...kmaren riweuh banget...wisuda, platihan, bem, ospek...janten weh blogna meni sepi kieu...
He...coba liat gadiskcil.multiply.com juga ya...mau ganti g y?tapi sayang juga ninggalin blogger.gmn dong? ada ide?

Monday, August 22, 2005

Akhirnya....

Waaa...setelah beberapa hari...prasaan lebih dari 10 hari deh g ngenet...akhirnya i'm BACK!
Setelah bapakku dateng tadi malem dan memberikan uang, akhirnya a bisa terbebas dari hidup 2000 rupiah per hari. Hehe...bisa ngenet lagi deh! Y pasti bisa makan dengan cukup layak deng!

Thursday, August 11, 2005

Innalillahi

Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Syaikh Ahmad Deedat, Pejuang Da'wah dari Afrika Selatan
Publikasi: 10/08/2005 09:50 WIB

eramuslim- Setelah kehilangan Zainab al Ghazali, muslim dunia dirundung duka, syaikh Ahmad Deedat berpulang ke Rahmatullah.

Ribuan orang dari seluruh Afrika Selatan mengantar jenazah Syaikh Ahmed Deedat ke tempat peristirahatan terakhirnya. Keranda yang membawa tokoh cendiakawan muslim ini ditutupi kain berwarna hijau dan diusung dari tempat kediamannya di Verulam, Afrika Selatan, sekitar pukul 17.00 sore, Senin (8/8/05) untuk disholatkan di mesjid Wick Street. Sholat jenazah itu diikuti oleh sekitar 1.000 orang jamaah dipimpin oleh ulama terkemuka asal Zambia Mufti Ismail Menk. Setelah itu jasadnya dimakamkan di pemakaman umum Islam di Verulam.Syaikh Ahmad Deedat meninggal dunia hari Senin kemarin setelah menderita sakit dan kelumpuhan hampir 10 tahun lamanya akibat terserang stroke. Syaikh Ahmad Deedat dikenal sebagai pejuang da'wah. Kiprahnya dalam da'wah berhasil meningkatkan status warga muslim di Afrika Selatan, namanya dikenal juga dikenal oleh komunitas muslim di Asia.
Sekilas tentang Ahmad Deedat
Syaikh Ahmad Husain Deedat dilahirkan pada 1 Juli 1918 di distrik Surat, India. Pada tahun 1927, keluarga Deedat hijrah ke Afrika Selatan. Di usia sekolahnya, Ahmad Deedat dikenal sebagai seorang siswa yang cerdas, tapi karena kekurangan biaya, sekolahnya terputus di tengah jalan dan pada usia yang relatif masih muda, 16 tahun, Ahmad Deedat sudah bekerja mengerjakan berbagai macam pekerjaan, mulai dari berjualan sampai menjadi asisten toko.
Perjuangan Ahmad Deedat untuk meningkatkan kesadaran umat Islam akan agamanya dimulai setelah ia membaca buku berjudul 'The Truth Revealed' karya Izharul Haq D, yang berisi tentang kegiatan misionaris Kristen di kawasan yang kemudian dikenal sebagai British India.
Setelah itu, lebih dari empat dekade Deedat mengabdikan dirinya untuk kegiatan-kegiatan da'wah Islam. Antara lain membuka kelas yang mengkaji tentang injil, memberikan ceramah dan perdebatan soal kitab suci umat Kristiani itu. Ia mendirikan pesantren pertamanya, Assalam, di bagian selatan Afrika yang memberikan pelatihan tentang pengembangan da'wah. Ia juga pendiri Organisasi Da'wah Islam terbesar di dunia, The Islamic Propagation Center International dan menjadi presiden organisasi tersebut.
Sepanjang hidupnya, Deedat sudah menerbitkan lebih dari 20 buku dan menyebarkan jutaan kopi tulisan serta pamflet ke seluruh dunia. Banyak karya-karya tulisannya yang diterjemahkan ke bahasa asing, seperti bahasa Rusia, Urdu, Arab, Bengali, Perancis, Cina, Jepang, Indonesia, Malaysia, Zulu, Belanda, Norwegia dan bahasa lainnya.
Selain itu, beliau juga sudah memberikan ribuan ceramah dan kuliah hampir ke seluruh dunia dan namanya cukup dikenal dan dihormati di kalangan penganut Kristan Evangelis karena debat-debat publik yang sering dilakukannya. Karir Deedat dalam bidang perbandingan agama, telah membawanya melanglang buana ke lima benua. Ia melakukan dialog dengan para pemuka agama Kristen Protestan di Amerika dan Paus Paulus.
Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, ketika berada di Arab Saudi bahkan secara pribadi menelpon Syaikh Deedat untuk memberikan selamat atas kontribusinya dalam mengembangkan pendidikan Islam. Pada tahun 1986, Syaikh Deedat menerima penghargaan bergengsi King Faisal Award karena aktivitasnya yang luar bisa dalam da'wah Islam.
"Dia adalah sebuh ikon. Saya pikir tidak ada seorangpun yang bisa menggantikannya," ujar rekan Sheik Deedat, Suleiman Vahed.
"Dia adalah orang yang sangat terkenal. Dia bisa saja mengendarai mobil mewah dan tinggal di rumah yang bagus, kalau ia mau. Tapi ia selalu menunjukkan kesederhanaan dan kerendahan hati sepanjang hidupnya," kata Raihana Badat, yang pernah menjadi tetangga Deedat dan sering menghadiri kegiatan di rumah Deedat. Raihana menambahkan, dalam situasi seperti sekarang ini, umat Islam sangat membutuhkan seorang pemuka Islam seperti Deedat.
Kesuksesan Syaik Deedat ternyata tidak lepas dari dukungan sang istri. Menantu perempuannya, Yasmin mengungkapkan, ibu mertuanya adalah kekuatan bagi Syaikh Deedat. "Beliau adalah seorang yang sangat positif dan terus bersikap positif ketika mendampingi sang suami sakit, beliau tidak pernah mengeluh dengan kondisi suaminya," papar Yasmin.
Ia mengatakan, telepon rumahnya terus berdering menanyakan tentang berita meninggalnya Syaikh Deedat dan orang-orang hampir dari seluruh dunia menyampaikan ungkapan duka cita pada keluarga Sheikh Deedat. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT. Aamiin. (ln/islamicity/ iol)
Regards,Aa Yoga
www.prayoga.netY! : aa_aanang

Lucu deh...

Setelah situs resmi pks, www.pk-sejahtera.org di-hack, giliran situs golkar...ptama kbuka si situs golkar, begitu klik jadi toserba Yogya...jail amat si orang"....

sedih ni

Hmmm...uda baca postingan terakhir? yah...baca itu semakin sedih..knp y?setiap langkah terhenti...walau masi terus berusaha untuk melangkah, tapi banyak aral dan halangan. G bole nyerah mestinya...
Ah ya Rabb...sunatullah y....

KPUD Depok tetep k MA...Bagir??? Ke laut aje...

KPUD Kota Depok Tetap Ajukan Upaya PK kepada MA
Bagir, "Keputusan Pengadilan Itu Final"
JAKARTA, (PR).-Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan menegaskan, keputusan PengadilanTinggi Jawa Barat yang membatalkan hasil penghitungan suara KPUD Depok sudah final, mengikat dan merupakan upaya hukum terakhir. Karena itu,tidak ada lagi upaya untuk melakukan peninjauan kembali (PK) sebagaimana yang akan dilakukan kubu Nur Mahmudi Ismail dan Yuyun Wirasaputra."Keputusan pengadilan itu final, bahkan dipaku lagi dalam penjelasan ayat itu yang mengatakan keputusan final itu artinya mengikat dan tidak ada upaya hukum lain," kata Bagir seusai acara pelantikan pejabat eselonI MA di Gedung MA Jakarta, Rabu (10/8). Sebagaimana diberitakan, PT Jabar dalam keputusannya mengabulkan permohonan dari calon Wali kota dan Wakil Wali kota BadrulKamal/Syihabudin Ahmad (BKSA)serta menyatakan keputusan KPUD Kota DepokNo.17/2005 tanggal 6 Juli 2005 tentang penetapan hasil penghitungan suara untuk pasangan calon Wali kota dan Wakil Wali kota Depok yangmemenangkan pasangan Nur Mahmudi Ismail dan Yuyun Wirasaputra denganperolehan 232.610 suara, batal. Atas putusannya tersebut, PT Jabar menetapkan hasil suara yang benaradalah 269.551 suara untuk pasangan BKSA, sedangkan pasangan NurMahmudi/Yuyun mendapatkan 204.828 suara. PKS menyatakan keberatan terhadap putusan PT yang dinilai cacat hukumkarena keputusannya dikeluarkan lebih dari 14 hari sejak diterimanyapermohonan oleh PT Jabar. Permohonan tersebut diterima PT Jabar pada 11Juli 2005 dan baru diputus pada 4 Agustus 2005. Untuk itu, PKS akanmengajukan PK terhadap putusan PT Jabar tersebut.Hanya, sesuai dengan Pasal 106 ayat 1 UU No.32 tahun 2004 tentangPelaksanaan Pemerintahan Daerah, Pengadilan Tinggi adalah upaya hukumpertama dan terakhir yang mengadili sengketa hasil pilkada. Keputusan PTtersebut bersifat final dan mengikat, meski di UU No.5 tahun 2004tentang MA disebutkan adanya upaya hukum luar biasa berupa peninjauankembali. Karena keputusan itu mengacu pada UU No.32 tahun 2004 sehinggaputusan PT Jabar bersifat final. Bagir mengakui bahwa dalam hukum memang bisa terjadi bad law atau goodlaw. Tapi, dalam kasus Pilkada Depok tersebut, Undang-undang telahmenjadi ikatan yang nyata. Panel hakimMeski demikian, menurut Bagir, MA tidak tinggal diam dan telah membentukpanel yang terdiri atas lima hakim agung untuk mengumpulkan data danmempelajari keputusan PT tersebut meski dikatakannya panel tersebuttidak bisa mengubah keputusan pengadilan tersebut. Panel tersebut diketuai oleh Hakim Agung Paulus Effendy Lotulung danberanggotakan Ketua Muda Pidana Umum Parman Suparman, Ketua Muda PerdataArifin A. Tumpa, dan Hakim Agung Djoko Sarwoko. "Kita upayakan untukmempelajari meski jika ditemukan keganjilan pada keputusan tersebut punkita tidak bisa apa-apa. Hasil diskusi panel tersebut akan dilaporkanpada pimpinan MA untuk menentukan langkah-langkah apa yang harusdilakukan oleh MA terkait masalah pilkada di luar peninjauan kembaliputusan PT," kata Bagir Manan. Menurutnya, pimpinan MA dapat memahami perasaan pihak PKS yang sertapasangan Nur Mahmudi Ismail-Yuyun Wirasaputra yang dikalahkan olehputusan PT Jabar. "Rasa kecewa pihak PKS dapat kita pahami, tetapiputusan pengadilan adalah hukum yang final, bukan masalah politik," kataBagir. Tidak etisKetua Badan Pemenangan Pemilu PKS Muhammad Razikun menilai, pernyataanKetua MA bahwa putusan PT Jabar sudah final dan mengikat serta MA takbisa berbuat apa-apa dinilai tidak pantas. "Pernyataan itu amat politisdan tidak etis diucapkan oleh seorang Ketua MA. Prosesnya belum dimulaidan MA baru membentuk tim yang akan bekerja mulai Kamis (11/8), tapiBagir Manan sudah bicara kesimpulannya," kata RazikunMenurut Razikun, pernyataan Bagir Manan itu sudah mencampuri urusanpolitik dengan mangatasnamakan hukum. Dengan pernyataan itu, Bagir Manantak hanya mendahului tim yang baru dibentuk, melainkan juga telahberupaya membungkam para pencari keadilan.Sebagai pemimpin Mahkamah Agung, lanjut Raizkun, seharusnya Bagirmemberi raung dan kesempatan bagi siapa pun untuk mencari keadilan. "Bagi PKS, pernyataan itu tidak saja menjadi tragedi dunia peradilan.Lebih dari itu, menunjukkan seolah-olah MA sudah jadi lembaga yang tidakindependen. Selain membodohi rakyat yang merindukan keadilan,pernyataannya itu telah berusaha memengaruhi upaya-upaya pengujian atauproses hukum yang akan dilakukan oleh tim yang dibentuk. Termasuk upayaPK yang diajukan KPUD Depok dan KPUD jabar ke MA," tutur Razikun.Protes keras juga datang dari DBD PKS Depok. Mereka menilai pernyataanKetua MA itu naif. "Ketua seakan menutup mata dan tidak bertanggungjawab atas terjadinya penyimpangan hukum dan keadilan oleh lembaga PTJabar," kata Ketua DPD PKD Depok Prihandoko. PPK Beji bantahSementara itu, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Beji, Kota Depokmembantah salinan putusan Pengadilan Tinggi (PT) Bandung Nomor01/Pilkada/2005/PT.BDG pada 4 Agustus 2005 dalam perkara antara pasangancalon nomor 3 Badrul Kamal-Syihabuddin Ahmad dengan Komisi PemilihanUmum (KPU) Kota Depok. Dalam salinan tentang Pokok Perkara, Pertimbangan Hukum hal 64 ditulisBukti P-25: "di Kelurahan Beji, Kec. Beji terdapat 26.936 orang yangtidak terdaftar di DPT maupun di TPS yang bersangkutan tetap ikutmencoblos untuk penggelembungan suara bagi pasangan nomor 5".Dalam keterangan tertulis PPK Beji yang diterima Redaksi "PR", Rabu(10/8), dan ditandatangani ketuanya, Zaini Ismail, serta tiga anggotalainnya, ditegaskan sanggahan atas salinan putusan PT Jabar tersebut."Jumlah 26.936 orang yang tidak terdaftar dalam DPT dan ikut memilih diTPS berada di Kelurahan Beji, itu tidak benar dan tidak ada bukti apapun yang bisa menguatkan. Faktanya, jumlah DPT se-Kelurahan Beji adalah25.756 orang. Jumlah pemilih sesuai DPT yang memberikan hak pilihsejumlah 16.406 orang, ditambah jumlah pemilih dari 16.002 suara sahditambah 454 suara tidak sah," ungkap Zaini Ismail.Jadi, tegasnya, tidak mungkin terjadi penggelembungan suara melebihijumlah pemilih terdaftar dalam DPT yang memberikan suara (16.456 orang)atau melebihi jumlah perolehan suara yang ada (16.456 orang). Apalagi,melebihi jumlah DPT se-Kelurahan Beji.Ditegaskan, seandainya 26.936 orang itu diklaim semua memilih kepasangan calon nomor 5 (Nur Mahmudi-Yuyun Wirasaputra) adalah tuduhanyang sangat tidak berdasar dan mengada-ada. "Sebab, sangat sulitmembuktikannya, karena pemungutan suara di bilik suara adalah langsung,umum, bebas, dan rahasia," tegas Zaini Ismail.Seandainya 26.936 orang semua memilih ke pasangan calon nomor 5 (NurMahmudi-Yuyun Wirasaputra), lanjut Zaini, secara logika perolehan suarapasangan calon nomor 5 lebih dari atau minimal sama dengan 26.936 suara."Kenyataannya, perolehan suara pasangan nomor 5 se-Kec. Beji hanya24.029 suara, artinya tidak mungkin terjadi penggelembungan suaramelebihi perolehan suara yang ada," kata Zaini.Dari fakta-fakta tersebut, PPK Beji menyatakan bahwa di Kec. Beji tidakada penggelembungan suara seperti yang dituduhkan TPF pasangan calonnomor 3 (Badrul Kamal-Shihabuddin Ahmad). Saksi yang dihadirkan dalampersidangan oleh pasangan calon nomor 3 telah melakukan kebohongan dansaksi palsu. "PPK Beji juga merasa dicemarkan nama baik dengan adanyadata dan kesaksian palsu yang dihadirkan dalam pengadilan yang dibawaoleh pasangan calon nomor 3," tuturnya.Ditegaskan, penggelembungan suara yang dituduhkan TPF pasangan calonnomor 3 dan digunakan untuk mengurangi perolehan suara pasangan nomor 5adalah tindakan "kezaliman" yang mengkhianati pilihan pendukungnya. "PPKBeji mendukung sepenuhnya usaha-usaha KPUD Depok dan KPU Provinsi Jabaruntuk mengajukan PK kepada MA karena adanya bukti-bukti baru yang kamihadirkan," tegasnya.Tetap ajukan PKSementara itu, menanggapi pernyataan Ketua MA Bagir Manan, KPUD KotaDepok menegaskan tidak mengendurkan iktikad untuk mengajukan upaya PKkepada MA. "Saya kira pendapat itu merupakan pendapat pribadi. Kamimengenyampingkan pernyataan tersebut dan sudah serius untuk melakukanupaya PK kepada MA, karena kami sudah haqqul yakin bahwa seluruh prosesdan prosedur yang kami jalankan pada Pilkada Kota Depok sudah benar,"ungkap Ketua KPUD Kota Depok Zulfadli kepada wartawan, usai pertemuandengan KPU Jabar di Sekretariat KPU Jabar di Bandung, Rabu (10/8).Ia juga meluruskan pemberitaan hari ini pada Rabu (10/8) di halaman 1yang memberitakan bahwa "Nur Mahmudi datang ke Komisi Yudisialbersama......, Ketua KPUD Depok, dan sejumlah pengurus Partai KeadilanSejahtera...." Saya selaku Ketua KPU Depok tidak pernah datang ke KomisiYudisial. Apalagi, bersama-sama dengan calon wali kota tertentu daripartai tertentu. Pada saat itu, Selasa (9/8), saya berada di tempat lainmelaksanakan tugas tertentu," jelasnya.Pihaknya juga sudah mengonfirmasi kepada para anggota dan sekretaris."Ternyata tidak ada seorang pun dari KPUD Depok yang mendatangi KomisiYudisial," tegas Zulfadli.Di sisi lain, Ketua KPU Jabar Setia Permana belum mengungkapkankepastian pengajuan PK kepada MA. "Sebetulnya yang mengajukan langsungadalah KPUD Kota Depok. Namun, terkait fungsi supervisi, KPU Jabar yangmenyediakan tim hukum yang akan mendampingi KPUD Depok," katanya.Menurut Setia, dalam waktu dekat, pihaknya akan menyampaikan kepastianpengajuan memori PK kepada MA itu kepada khalayak melalui media."Persiapan kami hampir 100 persen. Perlu ditegaskan, upaya hukum yangkami lakukan bukan untuk mendukung calon tertentu atau partai tertentu.Upaya kami sama sekali tidak terkait dengan hal itu," tuturnya.Tim ligitasi yang akan mendampingi KPUD Kota Depok melalui supervisi KPUJabar terdiri dari Absar Kartabrata, Agustinus Pohan, dan HenidarLestopo. Sedangkan konsultan terdiri dari Indra Perwira dan Asep Warlan."Tim hukum sudah diberikan surat kuasa pada 5 Agustus lalu," katanya.Aksi OKPSementara itu, Gedung Sate Bandung dan Kejaksaan Tinggi Jabar didatangiseribu lebih orang dari organisasi karya pemuda di Kota Bandung, Rabu(10/8). Mereka antara lain berasal dari Angkatan Muda Siliwangi (AMS),Pemuda Pancasila (PP), Gapensa, Gasibu, GMBI, FKPPI, AMPI, PPM, dll. Aksi tersebut dilakukan untuk mendukung keputusan PT Jabar menganulirraihan suara pasangan Nur Mahmudi Ismail-Yuyun Wirasaputra. Selain itu,massa dari beberapa OKP tersebut mengecam tindakan anggota DPRD Jabardari Fraksi PKS yang ikut berpartisipasi turun ke jalan bersama ribuankader dan simpatisasi PKS pada aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.Dengan dipimpin Ketua Distrik AMS Kota Bandung Jhonny Hidayat yang jugaanggota DPRD Kota Bandung, perwakilan massa OKP sempat memasuki GedungDPRD Jabar untuk menemui unsur pimpinan dan menyampaikan tuntutan. Didepan ruangan Fraksi PKS, mereka sempat melakukan orasi yang mengecamtindakan beberapa anggota legislatif dari FPKS. Menurut Jhonny, aksi unjuk rasa tersebut untuk mengajak semua elemenmenjunjung tinggi supremasi hukum. "Jika ada yang tidak puas, adamekanisme hukum yang mengaturnya, tidak dengan langkah-langkah yangberpotensi menyulut konflik dalam masyarakat. Kami tidak berharap adanyadampak pada situasi dan kondisi Kota Bandung menjadi tidak kondusif,"katanya."Quick count"Di sisi lain, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR)mempertanyakan dasar penetapan PT Jabar tentang hasil Pilkada KotaDepok. Pada Pilkada Depok, JPPR yang terdiri dari beberapa ormas dan LSM(antara lain Dikti Muhammadiyah, Ahimsa, Elsham Papua, Fatayat NU, JIL,Lakpesdam NU, Pemuda Muhammadiyah, dll.) juga melakukan quick countsebagai pembanding. Dari perhitungan cepat tersebut, muncul hasilpasangan Abdul Wahab-Ilham Wijaya 5,8 persen, Harun Heryana-M. Farkhan4,1 persen, Badrul Kamal-Syihabuddin Ahmad 38,2 persen, YusRuswandi-Soetadi Dipowongso 5,4 persen dan Nur Mahmudi Ismail-YuyunWirasaputra 43,2 persen. "Tingkat kepercayaan quick count 99 persen dansampling error 1 persen," ungkap Koordinator Nasional JPPR Adung A.Rochman dalam keterangan tertulis, Rabu (10/8).Menyikapi putusan PT Jabar, JPPR menyerukan PT Jabar memublikasikanhasil putusannya kepada publik sebagai bentuk transparansi peradilan."Jika tidak dilakukan akan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakatterhadap independensi peradilan," tegasnya.JPPR mempertanyakan dasar-dasar dan argumen serta bukti dari keputusanPT Jabar yang langsung memutuskan perubahan perolehan suara. "Dari manasuara Badrul Kamal-Syihabuddin bertambah dan dari mana perolehan suaraNur Mahmudi-Yuyun bisa berkurang," tanya Adung. JPPR mendorong pihakyang tidak puas dengan keputusan PT Jabar untuk melakukan upaya-upayahukum sesuai dengan prosedur perundang-undangan.(A-83/A-64)***http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0805/11/0101.htm

Monday, August 08, 2005

KPUD Depok tolak Putusan PT Jabar

KPUD Kota Depok Tolak Keputusan Pengadilan
Minggu, 07 Agustus 2005 18:05 WIB

TEMPO Interaktif, Depok:Hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Daerah
(KPUD) Kota Depok menolak hasil keputusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat.
"Rapat pleno KPUD kemarin malam menolak keputusan Pengadilan Tinggi Jawa
Barat," ungkap Kurtifah Wijaya, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Depok, Minggu
(7/8).

Menurutnya, rapat yang dihadiri ketua dan para anggota KPUD Depok itu
berlangsung 5 Agustus. Keputusan rapat pleno itu di antaranya menyatakan
menghormati putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat sebagai lembaga yang
diberi pendelegasian kewenangan oleh Makamah Agung untuk
memutuskan sengketa hasil pilkada. Namun, KPUD berbeda pendapat dengan
majelis hakim karena KPU Kota Depok telah melakukan penghitungan suara
pilkada dengan benar.

Oleh karena itu KPU Kota Depok meminta bantuan KPU Provinsi Jawa barat
agar menugaskan tim hukumnya untuk melakukan upaya hukum terhadap
putusan pengadilan tinggi tersebut. Selain itu, KPUD belum dapat
memberikan tanggapan lebih lanjut karena sampai saat ini belum menerima
salinan putusan pengadilan tinggi itu.

Ketika ditanya tanggapannya mengenai sikap DPRD Depok, Kurtifah menjawab
posisinya bukan untuk mengambil keputusan. "DPRD tidak bertugas untuk
memutuskan hasil pilkada, fungsinya hanya meneruskan hasil KPUD ke
gubernur," ujarnya.

Untuk itu Kurtifah meminta agar anggota Dewan menggunakan hati nuraninya
dalam menyikapi masalah ini. "Mereka harus melihat realitasnya agar
masyarakat tahu bagaimana sikap mereka," tuturnya.

Menurutnya, surat keputusan KPUD Kota Depok hingga saat ini sudah sampai
di gubernur, namun ia tidak tahu mengapa intitusi tersebut terkesan lama
meneruskannya ke Mendagri. "Sejak tanggal 26 Juli sudah diserahkan oleh
sekretaris dewan langsung ke gubernur, tapi saya tidak tahu alasanya
kenapa gubernur terkesan lama meneruskannya ke Mendagri," kata Kurtifah.

G jadi aksi...LAGI...

Hmm..hari ini BEM KEMA Unpad mau aksi ke depan STPDN, nyambut SBY yang mau dateng untuk ngukuhin angkatan ke-13 STPDN, calon-calon pejabat....
Padahal di Bandung ada aksi nuntut pilkada Depok.
Sebagai pengurus yang nurut, a dateng ke aksi BEM, j9 uda standby di tempat janjian..hehe;p Karena diundur satu jam karena SBY ngubah jadwal, akhirnya ke tempat service kompi dulu, eh..tutup taunya. Ya uda a balik ke sekre bwat bikin poster. Baru 10 poster a bikin, anak"dateng...PERUBAHAN RENCANA.... Akhirnya setelah di briefing kita pergi ke PANGDAm, di sana uda ada yang aksi dengan buanyak banget polisi! Hmmm...anak kiri si yang aksi ama beberapa masyarakat.
Pas di pangdam, dapet keputusan akhwat ndak boleh ikut...hix...='( padahal kan pengen, tapi daripada ntar nyusahin co"nya akhirnya g ikut deh...
Susa y kalo banyak yang sayang sama akhwat..wekekek;p Yah...walo kcil, tapi a uda bikinin poster stidaknya... Eh trus di jalan ktemu akhwat yang mau ikut aksi, akhirnya a suru pulang deh....

Sunday, August 07, 2005

Ngaret...

Hari ini setelah aku pergi dari kosan jam setengah 6, a ke warnet 5 menit doang, soalnya a mesti rapat j6. Nyampe tempat rapat, blum ada yang dateng...dan akhirnya rapat dimulai jam 06.25. A izin jam 06.55 karena ada TOT j7. Nyampe tempat TOT, acara belum dimulai, nanya ke panitia acara dimulai j7.30, akhirnya a kmebali ke t4 rapat j7.15, ngasi laporan trus 7.30 a kembali ke tempat TOT, masih belum dimulai saudara-saudara! Perlu diingat kedua temapt tadi dapat dicapai dengan berjalan dalam waktu 5 menit, kalo lari 3 menitlah.

Heran, di undangan j7 tapi sebenernya acara dimulai j stg8, dengan alasan antisipasi kengaretan. Pengen ngejitak tu panitia...g tau apa masi bgitu banyak kerjaan yang bisa dilakukan dengan waktu setengah jam...a uda lari"bolak-balik...a uda ngehargain mereka, tapi mereka yang ngundang kita g ngehargain sama sekali.... Mau kapan seseorang dipaksa tepat waktu kalo selalu ada alokasi waktu terlambat.

BT...padahal a bisa k warnet lebih lama, baca banyak info. A bisa ikut rapat lebih lama...a g usah lari"....

five minutes

cuma punya waktu lima menit di warnet ni...uuu...kangen! uda brapa lama g posting y? g baca milis juga..hix...=(

Hmm..a mau crita soal Pilkada Depok yang sangat ricuh. Jadi dahulu kala, hehe...beberapa bulan yang lalu, waktu kampanye dan pemilihan, KPUD Depok g mau ngasih tau hasil+pindah k Cibubur, trus beberapa hasil di TPS dibakar. Akhirnya setelah beberapa waktu, Nurmahmudi-Yuyun yang menang. Eh, lawannya, Badrul Kamal, g spakat dan g nrima hasilnya. Akhirnya dia ngerahin masa buat demo dengan isu Nurmahmudi korupsi, g pantes jadi walikota Depok. Hmmm...gagal rencananya, Badrul JKamal ngajuin gugatan dengan tuduhan penggelembungan suara oleh Nurmahmudi dan penggembosan suara miliknya. Dan tau g? Gugatannya dimenangkan sama PT Jabar! Lucunya lagi, hanya denagn asumsi, saksinya 20orang dari Badrul Kamal, 1 orang dari KPUD Depok, saksi dari Nurmahmudi g bole jadi saksi. Dan gugatan ini diputuskan lewat dari 14 hari batas sesuai UU. Dan 1 lagi, hakimnya ditengah"diganti bro! Ada apa y?

Trus, kemaren a demo di depan STPDN, meminta klarifikasi dan mernuntut Nurmahmudi segera diangkat jadi walikota, taunya mendagrinya kabur oy! Plat merah di mobil Mercinya diganti jadi plat item, yang nomernya B 15 SU...baru ngeh...itukan bacaannya bissu ya...pantes aja g brani ngomong. SBY aja yang presiden masih mau ngomonmg ama mahasiswa qo...ah...mendagri...pengecut!

Tuesday, July 26, 2005

LULUS!

Alhamdulillah...hari ini a dinyatakan lulus...;p
Jadi Annette d'Arqom S.Ked ni...hehe;p

Monday, July 25, 2005

fiuh...

Fiuuh...maybe dis is d perfect word to tell about my feeling right now. After waiting so long to opened blogger until i'm writing now.
Knp y labkom FK itu lemot nian?
Ada y kangen ma a g? kan uda lama ni g mampir...hehe;p

Eh, beberapa hari yang lalu a berhasil ngabisin 1 buah cengek dengan 1 buah gehu! amazing g? Akhirnya setelah sekian lama...a bisa juga makan 1 cengek dengan utuh...hihi...;p

alhamdulillah skripsi uda a kumpulin tadi...uda dijilid bow!menyenangkan!=D

Dan besok judicium...deg"an..walo a uda tau nilainya..hehe;p

Do'ain y!

Wednesday, July 20, 2005

The Hurricane

Mungkin telat banget kali y tema hari ini. Tapi karena a baru nonton filmnya 2 hari yl dan baru ngeh ada seorang petinju yang naas (klo a bole bilang naas).

Film ini based on true story, Ruben Carter's story...jadi bgini critanya...

Zaman dahulu kala lahirlah seorang anak laki-laki negro di New Jersey, ia diberi nama Ruben Carter yaitu nama keturunan dari kakek-neneknya y merupakan buruh di ladang apaaaa gitu...;p

Trus..umur 10 tahun karena mau nolongin temennya yang digangguin seorang pejabat kulit putih, ia ngelempar botol+nikam tu orang karena dia mau dijatuhin k sungai gitu.... U know lah...jaman dulu kan Amrik masi rasialis, until now ding!

Begitu bebas dia dimasukin penjara lagi sama officer Police yang nanganin dia waktu kecil itu. Akhirnya selama di penjara dia latian bertinju, berikrar mau jadiin tubuhnya sebagai senjata, yang kalo diusik bisa bikin celaka orang yang ngusiknya.

Alhasil dengan keteguhan hati dan usaha yang keras dia bisa jadi petinju kelas dunia, juara dunia kelas welter trus apa lagi gitu... n believe it or not dia slslu meng KO lawannya pada ronde pertama. Kecuali waktu seri dan mesti diputusin lewat nilai, dia kalah karena lawan+jurinya orang kulit putih smua. Padahal jelas"dia yang menang. Ampe mcnya bilang "Sepertinya juri melihat pertandingan lain".

Nah...abis itu ketika dia lagi d bar, ada pembunuhan terhadap 3 orang kulit putih di bar yang laen. Pas jam 2.28 ada telp k 911. Nah si Hurricane ini pulang jam 2.30. Tapi tetep aja ditangkep, karena laporannya dimanipulasi bahwa pembunuhan terjadi j 2.45. Weits!

Dan ketauan jam benernya itu adalah 20 taun kemudian. YUP! DUA PULUH TAUN KEMUDIAN! Itu juga setelah ada Lesra, a negro one, ama Terry+Lisa+1 orang Canadian lainnya. Padahal selama itu dia uda 2 kali persidangan+minta naek banding beberapa kali tapi ditolak mulu. Ya...dia dinyatain bersalah dengan pengadilan yang jurinya white man smua.

Akhirnya dia bebas setelah hakim Sorokin mutusin klo dia g bersalah. Trus dia dapet sabuk emas WBC, World Boxing Champion, karena perjuangnnya untuk bebas... d only one ynga dikasi untuk petinju yang g bertarung di ring.

Kebayang g?Klo a 20 taun ngedon di penjara..uda bulukan kali ye...;p padahal dia bisa jadi juara dunia lho...spertinya...;p

Oiya...he's a moslem...what a great movie...

Tuesday, July 19, 2005

iT's hARD to be a LoOsER

It's hard to be a looser when u know u can...but a failed is what u must face...
Yup!i failed again. After failed go to Dutch, i failed to go to Japan, it's only 10 days...but dat's so meant to me.hix...='(

People say it's hard to be a winner...yaa...it's hard..but also hard to be a looser. When u need a spirit and approved urself....

Hmm...yaah...y sulit itu menerimanya...mencari sejuta alasan apa makna y terkandung di dalamnya....

Aah...ingin membenamkan diri...kemudian bangkit dan terbang tinggi...
Kapan y?

Tuesday, July 12, 2005

Syukur

Setelah sidang kemarin...hari ini aku liat nilai gizi. Alhamdulillah dapet nilai 71. Dengan nilai uts 85 brarti klo 50-50 a dapet nilai 78..alias kurang 2 poin untuk dapet nilai A. Well...dengan perjuanganku yang kemarin..mungkin inilah nilai terbaik untukku.

Liat nilainya tmen"yang lain..karena kita nhack satpt lagi saudara-saudara... (qo bisa y?anak fk apa anak if ni?) tmen yang sempet a kagumin banget dulu...dapet nilai paling tinggi...cuma salah 3 dong! trus...a kasi selamet..tau g apa dia bilang?! Dia bilang..yah..tu soal kan bocor net...smua soal ujian d minggu kedua bocor..cor..cor...kaya aer gitu deh! Klo minggu kesatu si masi ada y g bocor. Dia bilang ada anak yang dapet soal trus g dimasterin, hanya untuk orang-orang tertentu...klo dateng pagi dan sempet baca ya baca. Intinya g usa belajar...cukup baca soal pagi-pagi...100soal selese dikerjain dalam waktu 5 menit!

Saudara-saudara...bginilah wajah sebagian mahasiswa FK. G heran y banyak malpraktek!;'p

Nyambungnya ama syukur apa? Bgini lho...setelah orang-orang jujur berusaha keras..ampe g tidur..ampe ngabisin berapa hari untuk belajar...ternyata soalnya susa...jadi dapet nilainya g tll bagus. Tapi orang-orang yang g belajar dapet nilai bagus BANGET dengan membaca soal dan mencontek!
Disinilah kita harus bersyukur..bahwa kita masi dilindungi 4JJI...dan diberi nilai yang mungkin sangat tidak sesuai dengan usaha kita yang minimal...

Ingatlah...yang terbaik menurut kita..blum tentu baik menurut 4JJI. Dan apabila 4JJI berkehendak..maka jadilah!
Yakin...berusaha...berdo'a...bertawakal dan bersyukur...
Inilah kunci kebahagiaan hidup...yang ampe sekarang blum bisa aku hayati dan amalkan 100%

Monday, July 11, 2005

Alhamdulillah...sidangnya beres=)

Alhamdulillah...setelah melewati beberapa hari yang tidak tenang, akhirnya sidangku digelar tadi pagi sekitar jam 09.50-10.20. Alhamdulillah dapet A, dengan koreksi yang g banyak, tapi lumayan pusing karena harus ngitung ulang=/ Wah...smangat!smangat!2 minggu ni waktunya...
Mkasi bwat yang uda nsms+do'ain a y...smoga 4JJI membalasnya dengan yang lebih baik=)
Oiya, tadi Penguji utamaku, dr.Tina g dateng. Alhmadulillah...soalnya dia galak banget deh! jutek gitu tampangnya kata anak"...walau a blum ktemu. Wah..mkasi ya 4JJI..sudah dimudahkan..tanpa pertolonganMu, a g bakal bisa deh! He..kyanya klo ada dr. Tina a g bakal tenang deh!hehe;p
Smua y d Epid dapet A, walau ditakut"in dulu dapet B...hehe..jailnya dokter"itu...;p

Hari rabu mau ada tes lagi. Do'ain y!Kali ini nothing to loose deh! Dan hari sabtu ini, tanggal 16 Juli 2005, a mau judicium. Do'ain bisa lulus dengan IPK yang baik ya...amin=)

Saturday, July 09, 2005

Yesterday again...

Kemaren juga ada BOM di UK, dikabarkan 50 orang tewas. Innalillahi wa Innailaihi Rajiun...
Akankah tuduhan diberikan lagi kepada kaum Muslimin?Let we see...

Yesterday

Yesterday...all my sorrow...
Hehe..remember dat song? Yup! Yesterday! But now, i'll write about d day after tomorrow..hehe..maksudnya kemaren;p
Kemaren...let we see, i made Surat Kelakuan Baik...wow...lieur euy! Ke Sekretaris RT, RT, RW, Kelurahan, Kecamatan baru ke Polsek. Abis brapa duit y? Di kelurahan bayar 7500, d Kecamatan bayar 5000, di Polisi..gretong!baiknya pak polisi sekarang!=)
Ribet juga yah bikin surat kelakuan baik..hmm...tapi perjuangan deh! dan tentunya pembelajaran...=)

Kemarin...anaknya Pak SBY a.k.a Lettu (Inf) Agus nikah sama Annisa Larasati. Akad doang si...tapi pak SBYnya g dateng!;p Sekarang resepsinya nih. Duh, a g bisa dateng. Gimana y?;p

Senen sidang!sidang!sidang! Wish me luck y!=/

Thursday, July 07, 2005

BUNTU

BUNTU.....
lagi g bisa mikir!
gmn dong?????
lulus g y?
lulus..g...lulus...g...lulus????

Thursday, June 30, 2005

Untuk Mereka Yang Sedang Lelah...

Kemarin, ketika aku sedang penat...i make dis story.
What do u say about it? Write it huh!plis...=)

Aku Lelah!!!

Kuusap wajahku dengan kedua tanganku. Kuhapus sisa-sisa air mata yang membasahi pipi. Tak segera aku bangkit dari sujud panjangku. Hanya diam dan termenung ditemani kedua malaikat pencatat amalku, disaksikan oleh makhluk-makhluk 4JJI, dan tentunya oleh Rabbku.

Lelah. Penat. Capai. Ketiga kata itu tak cukup menggambarkan kondisiku beberapa hari ini. Muak. Kesal. Hampa. Ketiga kata itupun tak cukup untuk menggambarkan kondisi hatiku belakangan ini.

Kerja, kerja, dan kerja lagi. Hanya itu yang dituntut dari diriku. Seperti kuli! Tak ubahnya seperti buruh. Bahkan mungkin lebih rendah. Kuli dan buruh punya waktu untuk menghela nafas dan diperhatikan haknya. Bahkan ada undang-undang penetapan UMR. Aku? Digaji pun tidak. Jangankan uang sepeser yang kudapat, sudah cukup uang yang aku keluarkan selama ini.

Ukhuwah. Mana ukhuwah yang selalu digembar-gemborkan oleh orang-orang yang diberi label aktivis, label yang sama seperti diriku sandang? Hubungan yang terbina hanya hubungan kerja. Tak lebih! Siapa yang mau tahu masalahku? Mereka bilang ukhuwah itu saling, saling memberi dan menerima. Tapi...mana buktinya? Berapa pulsa yang kuhabiskan untuk mengabari mereka tentang masalahku, hanya tiga orang yang membalas. Aah...b******t! Hanya ketika perlu mereka menghubungiku, ketika aku perlu? Aku sendiri akhirnya yang harus menjalaninya, menangis sendiri, tak ada yang membantuku membawa beban ini. Tak ada.

Pikiranku kembali memutar percakapan aku dan kedua orang saudariku. Ketika aku mewacanakan siapa yang akan menggantikan diriku jika aku harus pergi. Keduanya enggan. Ingin memperbaiki hidup dan mempersiapkan masa depan jawab mereka. Tak bolehkah kami melakukan itu? Bukan untuk kami Insya Allah.

Mungkin jamaah sama seperti dunia kedokteran. Tidak mengenal kata hak dokter dan kewajiban pasien. Yang ada hanyalah hak pasien dan kewajiban dokter. Ya...di jamaah ini yang penting amanah terlaksana, tidak menghambat. Mungkin enak menjadi manusia yang bisa dengan mudahnya mengatakan mundur dari gerakan ini, bisa mengerjakan apa yang dimau. Aah..ukhti, jika aku bisa aku pun ingin meraih mimpi, belajar ilmu kedokteran sebanyak mungkin lalu lulus dan menjadi dokter yang berguna bagi umat. Tapi tidak. Pilihan itu tidak pernah ada dihadapanku. Tidak ada yang menjamin aku akan menjadi dokter yang berguna kelak jika aku hanya belajar.

Pikiranku melayang membayangkan kondisiku belakangan ini. Betapa buruknya. Kulihat lembar amal yaumi'anku. Hanya beberapa kewajiban yang aku penuhi. Tak terasa air mataku kembali mengalir. Aah...ya Rabb, inikah orang yang sebut sebagai aktivis? Orang yang kau beri gelar Khoiru Ummah? Orang yang tidak berdaya begitu Kau tinggalkan, tapi masih saja congkak meninggalkan diri-Mu. Dan menyalahkan orang disekitarnya atas kehampaan diri. Ahh...betapa rendahnya.

Kulihat meja belajarku. Masih tergeletak buku Profil Kader, buku yang mesti aku buat referensinya karena acara ”merangkai bunga”ku libur minggu ini. Tak ada jadwal match. Tersadar betapa kata aktivis begitu berat. Tersadar gelar kader begitu tak pantas aku sandang. Bahkan standar kader minimal pun belum bisa kulampaui.

Di saat kondisiku yang begitu buruk, 4JJI masih berbaik hati membangkitkan jiwa pejuang dalam diri prajurit kecil ini. Kabar tentang kekalahan di beberapa daerah yang menggelar pilkada. Kabar tentang kealpaan seorang kader yang telah menjadi sorotan publik. Kabar tentang mundurnya beberapa rekanku menampar diri ini. ”Mau seperti mereka?”.

Tamparan itu terasa begitu keras. Pedih. Mas'ulku di satu wajihah beberapa tahun yang lalu, pergi memilih jalan lain. Kakak kelasku menyatakan selamat tinggal, karena langkahnya ”dijegal”. Tak terhitung berapa banyak saudaraku berhenti dengan alasan ingin memperbaiki akademisnya tapi kemudian tenggelam dalam hidup duniawi. Bahkan kabar seorang saudariku di fakultas lain menyatakan berhenti dari dakwah yang ia usung sejak SMP hanya karena ia berpacaran dengan seorang Nasoro. Na'udzubillah. Jangan jadikan aku salah seorang diantara mereka ya Rabb.

Teringat perkataan Imam Syahid Hasan Al Banna, ” Dunia adalah tempat untuk bekerja. Karena kita kan beristirahat di surga.”. Berkelebat perkataan seorang saudara, ”Jika antum tidak ingin sibuk. Sok mangga, keluar dari jalan ini. Jika antum tidak ingin lelah. Silakan meninggalkan jalan ini. Karena jalan ini tidak membutuhkan antum, tapi antumlah yang membutuhkan jalan ini.”.

Berkelebat bayangan saudara-saudaraku di negeri para nabi, Palestina. Tak hanya mereka, saudaraku di Irak, Cechnya, Moro, dan tempat lainnya rela memberikan harta, raga bahkan jiwanya untuk ditukarkan dengan surga. Sedangkan diriku? Berapa banyak harta yang telah aku gunakan untuk berjuang di jalan ini? Adakah raga terluka, darah menetes selama ini? Tak sebanding!

Bahkan Umar r.a. berkata ”Jika hanya ada seorang yang akan mengusung dakwah ini, maka akulah orangnya.”. Sedangkan aku? Sudah sunnatullah jalan ini begitu berat, penuh rintangan, maka hanya orang-orang terpilihlah yang Ia izinkan ada di jalan ini. Sudah digariskan perjuangan itu pahit, karena surga itu manis.

Kuraih J200ku. Kubuka inboxnya, kucari sebuah pesan dari saudaraku, pesan yang selalu mengingatkanku, ”Sungguh! Jamaah ini besar dan kokoh karena keikhlasan dan mujahadah para muassis kita. Mereka bak cahaya yang menyinari semesta. Akankah cahaya itu padam karena kemaksiatan kita? Tanyakan pada hatimu…”

Kembali aku tersungkur, pundakku bergetar, air mata kembali mengalir menyadari kealpaan diri. Picik! Sombong! Angkuh! Tak ada kata yang tepat untuk menggambarkan diriku saat ini.

Ya Rabb...izinkan kami tetap berjuang di jalan-Mu ya Rabb. Jangan jadikan kami manusia-manusia yang tergantikan, manusia-manusia yang Engkau gantikan dengan manusia-manusia yang lebih baik. Bantu kami untuk tetap ikhlas Ya Rabb, agar yang kami lakukan tidak menjadi kesia-siaan. Ampuni kami Ya Rabb. Mungkin karena kamilah dakwah ini lemah. Mungkin karena kemaksiatan dan kesalahan yang kami lakukanlah Engkau tunda kemenangan dakwah. Mungkin karena kesombongan dan kepicikan kami saudaraku mundur dan pergi dari jalan ini. Ampuni kami Ya Rabb. Sungguh! Engkau tidak pernah membutuhkan kami, kamilah yang membutuhkan Engkau. Jadi jangan pernah tinggalkan kami Ya Rabb. Amin.

Wallahu'alam.

Jatinangor, 29 Juni 2005

-Gadiskcil, ketika pikiran sedang penat, setelah ujian Bedah yang tidak optimal.

Di tengah perjuangan mmbaca Obgin.

Mudahkan Ya Rabb-

Amin.

Wednesday, June 29, 2005

hasil pilkada....ada y tertarik?

Pilkada bulan juni 05 setidaknya PKS mengajukan or mendukung di daerah-2 berikut (sumber www.pks.or.id), mungkin bisa melengkapi bagi yg punya info, sekalian plus link-nya :-)

TANGGAL KOTA STATUS
1-Jun-05 KUTAI KERTANEGARA Kalah
5-Jun-05 KOTA CILEGON Kalah
5-Jun-05 Pekalongan Menang
18-Jun-05 Kab. Bangka Barat Menang
19-Jun-05 SERANG Menang
20-Jun-05 Kab. Ngawi Menang
23-Jun-05 Seram Bagian Timur
25-Jun-05 Kab. Ogan Ilir, SumSel
26-Jun-05 KOTA DEPOK Menang (sementara)
26-Jun-05 Sleman-DIY Kalah
26-Jun-05 Bantul-DIY Kalah
26-Jun-05 Kota Semarang Menang
24-Jun-05 Kota Denpasar
27-Jun-05 Kota Bandar Lampung Putaran 2
27-Jun-05 Kab Lampung Selatan Kalah
27-Jun-05 Provinsi Bengkulu Menang (Sementara)
27-Jun-05 Kab. Kepahiang,Bengkulu
27-Jun-05 Kab. Rejang Lebong
27-Jun-05 Provinsi Sumbar Kalah
27-Jun-05 Kab Agam, Sumbar
27-Jun-05 Kab. Solok Selatan
27-Jun-05 Kota Bukit Tinggi
27-Jun-05 Kota Medan, Sumut Kalah
27-Jun-05 Kab. Asahan, Sumut
27-Jun-05 Kab. Damas Raya
27-Jun-05 Kab. Solok
27-Jun-05 Kab. Mukomuko, Bengkulu
27-Jun-05 Kab. Seluma, Bengkulu
27-Jun-05 SUKABUMI Menang
27-Jun-05 Halmahera Selatan
27-Jun-05 Kep Sula
27-Jun-05 Boyolali Kalah
27-Jun-05 Halmahera Utara
27-Jun-05 Maros
27-Jun-05 Soppeng
27-Jun-05 Barru
27-Jun-05 Luwu Utara
27-Jun-05 Halmahera Barat
27-Jun-05 Kota Surakarta Kalah
27-Jun-05 Sukoharjo
27-Jun-05 Purbalingga
27-Jun-05 Bulukumba
27-Jun-05 Kota Tidore
27-Jun-05 Kab. Bima
27-Jun-05 Kab. Sumbawa Barat
27-Jun-05 Kab Sumbawa
27-Jun-05 Kab. Lombok Tengah
27-Jun-05 Kota Mataram
27-Jun-05 Kota Surabaya Kalah
27-Jun-05 Kab. Gresik Menang
29-Jun-05 PASIR
30-Jun-05 Provinsi Kepri
30-Jun-05 Kab Kepri, Kepri
30-Jun-05 Kab. Lingga, Kepri
30-Jun-05 Kab. Bengkalis, Riau
30-Jun-05 KALIMANTAN SELATAN
30-Jun-05 KOTA BANJAR BARU
30-Jun-05 KOTA BANJARMASIN
30-Jun-05 BALANGAN
30-Jun-05 HULU SUNGAI TENGAH
30-Jun-05 KOTA BARU
30-Jun-05 Kab. Lamongan
30 Juni 05 Poso
? BERAU
? KOTA SAMARINDA
? Pangkajene Kepulauan
? Mamuju
? Mamuju Utara
? Kota Palu

g belajar...blajar g bener...

Sedihnya ketika kita g belajar dan soal y kluar ada smua d yang kita baca tadi malem, tapi blajarnya g bener. Sdih...n dat happened dis day.hix...
aarrrgh...i hate my self!

Tuesday, June 28, 2005

Pilkada

Pilkada uda mulai dilangsungin d beberapa daerah...
Calon dari PKS banyak yng kalah ni...di Bantul, Riau...baru Bangka doang y menang.
Sekarang lagi perhitungan di Depok...IA hasilnya masi dempet banget...
Sekarang juga lagi perhitungan di Sumbar...hasilnya gimana y? ternyata P'Irwan Prayitno baru dapet 32,6%...Gamawan 50,6%...duuh..kesusul g y?

surat dari saudaraku untukku...ampuni kami ya Rabb...

Ini dapet dari milis sebelah...surat dari seorang wanita tawanan serdadu Amerika di Irak. Surat yang ditujukan untukku, untukmu, untuk semua ikhwah-saudara- muslim di seluruh dunia, yng masih mempunyai hati dan yang akan selalu berjuang...

Bismillahirrahmanirrahiim.

*Say He is God the One; God the Source [of
everything]; Not has He
fathered, nor has He been fathered; nor is
anything
comparable to
Him.*
[
Qur*an, Surat 112 *al-Ikhlas*]


Saya menulis surat Al-Ikhlas ini karena
mempunyai arti yang mendalam
bagi
saya, dan menimbulkan getaran di hati orang-
orang yang beriman.


Saudaraku mujahidin di jalan Allah* Apa yang
dapat kukatakan padamu?


Saya katakan, rahim-rahim kami telah terisi
dengan janin akibat
perkosaan
yang dilakukan keturunan kera dan babi itu.
Mereka telah menodai tubuh
kami, meludahi muka kami, dan merobek-robek Al-
Quran untuk
digantungkan
ke
leher-leher kami. Allahu Akbar.


Tidakkah kau mengerti tentang kejadian yang
menimpa kami? Betulkah kau
tidak tahu ini terjadi pada kami? Kami saudaramu,
dan Allah akan
meminta
tanggungjawabmu tentang kejadian ini kelak.


Demi Allah, tidak semalam pun kami lewatkan di
penjara ini kecuali
mereka
mendatangi salah satu dari kami untuk
melampiaskan nafsu setannya.
Padahal
kami selalu menjaga kehormatan kami karena
takut kepada Allah.
Takutlah
pada Allah! Bunuhlah kami bersama mereka!
Hancurkan mereka bersama
kami!
Jangan biarkan kami di sini agar mereka bisa
bersenang-senang
memperkosa
kami, sesungguhnya ini adalah sebuah perbuatan
dosa besar di sisi
Allah.
Takutlah pada Allah akan urusan kami. Biarkan
(jangan serang) tank
dan
pesawat mereka. Datanglah pada kami di penjara
Abu Ghurayb.


Saya saudaramu karena Allah. Mereka
memperkosa saya lebih dari
sembilan
kali dalam satu hari. Bisakah kau bayangkan?
Bayangkan salah satu
saudaramu diperkosa. Bersama saya ada 13
gadis, semuanya belum
menikah.

Semuanya telah diperkosa didepan mata kami
semua.


Mereka melarang kami untuk sholat. Mereka
mengambil pakaian kami, dan
membiarkan kami telanjang. Saat surat ini saya
tulis, seorang diantara
kami telah bunuh diri setelah diperkosa beramai-
ramai. Seorang tentara
memukulnya di dada dan paha setelah
memperkosanya, lalu menyiksanya.
Gadis
itu kemudian bunuh diri dengan memukulkan
kepalanya ke tembok penjara,
karena dia sudah tidak sanggup menerima ini.
Meskipun bunuh diri
dilarang
oleh Islam, saya memaklumi perbuatannya*


Saya hanya berharap, semoga Allah
mengampuninya, sesungguhnya Dia Maha
Pengampun.


Saudaraku, saya katakan padamu lagi, takutlah
pada Allah. Hancurkan
kami
bersama para tentara itu, agar kami bisa
beristirahat dalam damai.

Tolonglah kami, tolonglah kami, tolonglah kami*


Waa Mu*tasimah!.


Ah...Ya Rabb, ampuni kami yang belum dapat berjuang, mengecam untuk saudaraku.
Ampuni kami ya Rabb, jika hanya do'a y dapat kami lantunkan...
Berilah kami kesempatan untuk tetap berada di jalan-Mu, berjuang membela agama-Mu...
Jangan lenakan kami dengan semua kenikmatan dunia
Yakinkan kami bahwa kenikmatan di akhirat jauh lebih indah dan tak mungkn terbayangkan...
Beri kami kesempatan untuk dapat melihat wajah-Mu, wajah yang selalu kami rindukan...
Kumpulkan kami bersama orang-orang yang kami cintai...
Jiwa-jiwa perindu surga...
Kabulkan Ya Rabb...
Amin.

Sunday, June 26, 2005

Trans TV setuju Lesbi...iih..g banget deh!

Promosi Perkawinan Lesbi di Trans-TV" .

Dalam acara Good Morning, salah satu stasiun TV swasta, Trans TV
melakukan kampanye legalisasi perkawinan sejenis. Lesbi digambarkan
sebagai pejuang. Baca Catatan Akhir Pekan Adian Husaini ke-104

Pada Hari Senin, 13 Juni 2005, pukul 08.30 WIB, dalam acara Good
Morning, Trans TV melakukan kampanye legalisasi perkawinan sesama jenis.
Ketika itu ditampilkan sosok wanita lesbi bernama Agustin, yang mengaku
sudah 13 tahun hidup bersama pasangannya yang juga seorang wanita.

Agustin, yang mengaku menyukai sesama wanita sejak umur 12 tahun,
ditampilkan sebagai sosok yang "tertindas", diusir oleh keluarganya,
pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, gara-gara dirinya seorang
lesbi. Kini ia bekerja di LSM Koalisi Perempuan Indonesia.

Ketika ditanya, mengapa dia berani membuka dirinya, sebagai seorang
lesbi, Agustin menyatakan, bahwa dia sudah capek berbohong. Dia ingin
jujur dan mengimbau masyarakat bisa memahami dan menerimanya.

Praktik hubungan seksual dan perkawinan sesama jenis, katanya, adalah
sesuatu yang baik. Seorang psikolog yang juga seorang wanita (tidak
dijelaskan apakah dia lesbi atau tidak) juga menjelaskan bahwa
homoseksual dan lesbian bukan praktik yang abnormal, tetapi merupakan
orientasi dan praktik seksual yang normal.

Acara Trans TV itu tentu saja perlu diberi perhatian serius oleh kaum
Muslimin. Sebab, ini merupakan kampanye dan promosi perkawinan sesama
jenis yang bersifat massal dan terbuka. Selama ini, banyak TV yang
menayangkan acara -baik sinetron, komedi, film- yang secara terselubung
berisi kampanye dukungan buat kaum homo.

Hanya saja, biasanya tidak sampai kepada bentuk dukungan terhadap
perkawinan sesama jenis.
Setelah acara itu, saya mengirimkan banyak SMS kepada beberapa tokoh
Islam di Indonesia. Namun, hampir seminggu ini, belum ada reaksi.

Mungkin tokoh-tokoh Islam sedang sibuk, atau sedang mengalami
"kegagapan" menghadapi arus globalisasi dan hegemoni media televisi yang
saat ini menjadi "penguasa moral" dan penentu nilai-nilai moral baru di
tengah masyarakat.


Salah satu dampak globalisasi adalah lahirnya sikap "ketidakberdayaan"
(powerless) yang gagap dan gamang dalam menyikapi kedigdayaan media
informasi seperti TV. Kasus Inul, Dewa, dan sebagainya, menunjukkan,
bagaimana tokoh-tokoh dan institusi keagamaan yang mencoba melawan
kebathilan itu akhirnya justru dihajar habis-habisan, dilecehkan,
diperhinakan oleh sang
penguasa media TV.

Melalui kekuasaannya, sang media mampu mengarahkan opini publik, bahwa
yang menolak
praktik-praktik kemaksiatan adalah orang-orang yang naif, emosional,
berpikiran sempit, sok moralis, dan sebagainya.

Lihatlah, hingga kini, berbagai stasiun TV secara bergiliran menampilkan
figur Artika Sari Devi, putri Indonesia yang berhasil masuk 15 besar
dalam kontes Miss Universe di Bangkok tahun ini. Semua TV memuji Artika
sebagai sosok yang sabar menghadapi ujian yang berat -berupa
protes-protes sebagian masyarakat- dan telah mengharumkan nama bangsa di
dunia internasional.

Orang-orang yang protes keikutsertaan Artika diposisikan sebagai
berwawasan sempit, karena
mempersoalkan soal kecil, yaitu masalah "pakaian renang".

Bahkan, Menteri Negara Urusan Peranan Wanita, Meutia Hatta secara
implisit juga ikut mengakui jasa Artika buat bangsa. Opini publik
digiring dengan sangat kuat, untuk mengakui bahwa Artika adalah pahlawan
bangsa, sedangkan yang memprotes Artika adalah manusia-manusia picik,
naif dan dungu.


Apa yang sedang terjadi saat ini adalah terjadinya penghancuran
besar-besaran terhadap nilai-nilai
kebenaran dan kebathilan dalam masyarakat kita. Jika digunakan teori
konspirasi, ternyata hal ini sulit lagi dipetakan. Meskipun sebagian
besar pemilik stasiun TV adalah non-Muslim, tetapi ternyata TV yang
dimiliki Muslim (seperti Trans TV dan Lativi) juga tidak jauh beda cara
berpikir dan berperilakunya dengan stasiun TV yang dimiliki orang
non-Muslim.


Tampak yang dominan adalah pola pikir "materialisme" dan "kapitalisme"
yang mengedepankan keuntungan materi. Yang menjadi tolok ukur suatu
acara layak ditayangkan atau tidak di TV, adalah "rating" dan daya
tarik iklan.


Kampanye penyesatan, pergeseran, dan penghancuran nilai-nilai moral
tampaknya dirancang dengan sangat canggih. Sebagai contoh dalam kasus
Artika. Orang tidak diajak berdiskusi dalam soal substansi tentang nilai
manusia, tetapi dibelokkan ke masalah "pakaian renang."

Acara-acara kontes kecantikan adalah sebuah bentuk penistaan manusia dan
penghancuran tata nilai kemanusiaan. Apa pun alasannya, kontes semacam
ini, tetap lebih mementingkan unsur kecantikan fisik yang "given" dari
Tuhan. Seorang dihargai karena cantik, bukan karena prestasi dan usaha
kerasnya.

Dalam Islam, yang paling bertaqwa dinilai yang paling mulia. Tapi, soal
pakaian juga bukan soal kecil. Protes terhadap masalah itu juga
merupakan hal yang prinsip. Karena dianggap hal penting itulah, maka
peserta kontes Miss Universe diwajibkan memakai pakaian renang dalam
salah
satu sesi acara.

Kita bertanya, apa hubungannya kewajiban mengenakan pakaian renang
dengan kemuliaan
seorang wanita? Mengapa hal ini tidak diprotes oleh Artika dan
pendukungnya?

Promosi dan kampanye kebatilan semacam ini saat ini berlangsung dari
menit ke menit melalui layar TV yang menerobos masuk tanpa permisi ke
kamar-kamar masyarakat. Tak terkecuali kampanye legalisasi perkawinan
sesama jenis, seperti yang dilakukan Trans TV.

Pemilik dan awak televisi ini seperti tutup mata dan telinga, bahwa apa
yang mereka lakukan adalah
sebuah tindakan yang sangat bejat dan biadab, karena telah mempromosikan
sebuah kebatilan. Jika mereka muslim, mestinya mereka sadar, bahwa
praktik homoseksual dan lesbianisme adalah tindakan bejat.

Di dalam Ensiklopedi Hukum Islam disebutkan bahwa praktik homoseks
merupakan satu dosa besar dan sanksinya sangat berat. Rasulullah saw
bersabda, "Siapa saja yang menemukan pria pelaku homoseks, maka bunuhlah
pelakunya tersebut." (HR Abu Dawud, at-Tirmizi, an-Nasai, Ibnu Majah,
al-Hakim, dan al-Baihaki).

Imam Syafii berpendapat, bahwa pelaku homoseksual harus dirajam
(dilempari batu sampai mati) tanpa membedakan apakah pelakunya masih
bujangan atau sudah menikah.


Untuk pelaku praktik lesbi (wanita dengan wanita), diberikan ganjaran
hukuman kurungan dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya. (QS 4:15).
Para fuqaha membedakan hukuman antara pelaku homoseksual (sesama
laki-laki) dengan lesbian (sesama wanita). Pelaku lesbi tidak dihukum
mati.

Dalam Kitab Fathul Mu'in -kitab fiqih yang dikaji di pesantren-pesantren
Indonesia-- dikatakan, bahwa pelaku lesbi (musaahaqah) diberi sanksi
sesuai dengan keputusan penguasa (ta'zir).

Jadi, bagaimana pun, homoseksual dan lesbian adalah sebuah praktik
kejahatan kriminal,
dan tidak patut dipromosikan apalagi dilegalkan.


Dalam agama Kristen pun, homoseksual masih tetap dipandang sebagai
kejahatan. Paus saat ini, Benediktus XVI, dikenal sebagai penentang
gigih praktik homoseksual, meskipun dia sendiri tidak menikah.

Dalam Kitab Imamat (Leviticus) 20:13, disebutkan: "Bila seorang
laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan
perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka
dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri."


Karena itu, kita tidak habis mengerti, mengapa sebuah stasiun TV,
seperti Trans-TV berani-beraninya mempromosikan sebuah kejahatan, berupa
homoseksual dan lesbianisme. Keuntungan apakah yang mereka raup dari
promosi kejahatan seperti ini?

Yang masih kita syukuri, saat itu, TransTV tidak menampilkan orang-orang
sekular-liberal dari kalangan agama tertentu yang melegalisasi praktik
semacam itu.

Di dunia Kristen, sudah lazim ditemukan tokoh-tokoh agama Kristen yang
menghalalkan homoseksual atau bahkan yang secara terang-terangan
menjalankan praktik homoseksual. Kita masih ingat, bagaimana pada
tanggal 2 November 2003, dunia Kristen diguncang hebat oleh
satu peristiwa dilantiknya Gene Robinson, seorang gay, sebagai Uskup
Gereja Anglikan di New Hampshire, Amerika Serikat.

Posisi yang ditempati Robinson merupakan jabatan tertinggi yang pernah
dicapai oleh
seorang gay di lingkungan Gereja.

Robinson (56 tahun) adalah pelaku homoseksual yang telah hidup bersama
dengan pasangan homoseks-nya bernama Mark Andrew, selama 14 tahun. Bisa
dibayangkan, selama ia menjadi tokoh gereja pun, sebenarnya publik telah
mengatahui perilakunya.

Dalam acara penobatannya sebagai Uskup, Mark Andrew-lah yang menyerahkan
topi keuskupan (bishop's miter) kepada Robinson. Di akhir upacara
penobatannya, Gene Robinson
menatap publik, dan bersama-sama mereka menyanyikan lagu "Hallelujah".


Itu terjadi di dunia Kristen. Di kalangan Islam, bahkan di lingkungan
pendidikan tinggi Islam, juga
sudah muncul kondisi serupa. Sejumlah akademisi Islam yang belajar Islam
di IAIN memberikan legitimasi terhadap perkawinan sejenis.

Tahun 2004 lalu, "Jurnal Justisia" terbitan Fakultas Syariah IAIN
Walisongo Semarang, menulis "cover story" dengan judul "Indahnya Kawin
Sesama Jenis". Isi jurnal ini kemudian juga disebarkan melalui sebuah
media internet (www.indoqueer.com <http://www.indoqueer.com/> ).

Dari delapan artikel utama yang membahas isu tersebut, semuanya
menyuarakan keberpihakannya terhadap pernikahan gay dan homoseksualitas
secara umum, kecuali satu tulisan saja yang dengan tegas
mengharamkannya.


Dikatakan di Jurnal ini, bahwa "Hanya orang primitif saja yang yang
melihat perkwinan sejenis sebagai sesuatu yang abnormal dan berbahaya.
Bagi kami, tiada alasan kuat bagi siapapun dengan dalih apapun untuk
melarang perkawinan sejenis. Sebab, Tuhan pun sudah maklum, bahwa
proyeknya menciptakan manusia sudah berhasil bahkan kebablasan.

Jika dulu Tuhan mengutus Luth untuk menumpas kaum homo karena mungkin
bisa menggagalkan proyek Tuhan dalam menciptakan manusia (karena waktu
itu manusia masih sedikit)?"


M Kholidul Adib Ach yang menulis artikel berjudul "Agama Peduli
Homoseksual: Membebaskan Kaum Homoseksual dari Penindasan Agama",
berpendapat begini: "Pengharaman nikah sejenis adalah bentuk kebodohan
umat Islam generasi sekarang karena ia hanya memahami doktrin agamanya
secara given, taken for granted, tanpa ada pembacaan ulang secara kritis
atas
doktrin tersebut."

Menurut pemimpin redaksi Jurnal Justisia ini, pembacaan yang dilakukan
umat sekarang atas kisah kaum Luth hanya sebatas permukaan dan tidak
membaca "narasi yang tak tampak".

Katanya, "Boleh jadi cerita kaum Luth ini, kalaupun benar adanya,
jangan-jangan malah
cuma mitos, terdapat kepentingan politik Luth terhadap seseorang yang
kebetulan homoseks."

Senada dengan Kholidul Adib, penulis lain bernama Sumanto al-Qurtuby
yang juga redaktur eksekutif Justisia mengkritisi kisah yang sama dengan
pertanyaan, andaikan kisah Luth itu "historis", apakah homoseksualitas
merupakan unsur utama atau komplemen saja?

Qurtuby memberi ilustrasi dengan menyebut kisah perseteruan mantan PM
Mahathir
Muhammad dengan Anwar Ibrahim di Malaysia: sebuah kisah pertandingan
politik yang dibungkus dengan isu sodomi.

Jika kita ikuti wacana dan perdebatan tentang homoseksual yang diangkat
sebagian mahasiswa IAIN Semarang ini, nyaris sama dengan wacana serupa
di kalangan Kristen.

Dalam kasus homoseksual, para teolog Kristen pendukung homoseksual juga
berlomba-lomba membuat tafsiran baru, agar praktik maksiat itu disahkan
oleh Gereja. Dalam Bible, Kitab Kejadian 19:4-11, diceritakan tentang
hukuman Tuhan terhadap kaum Sodom dan Gomorah.

Pada umumnya, kaum Kristen memahami, bahwa homoseksual adalah penyebab
kaum itu dihancurkan oleh Tuhan. Sehingga mereka mempopulerkan istilah
Sodomi yang menunjuk pada praktik maksiat antar sesama jenis.


Tetapi, sebagian teolog Kristen pendukung homoseksual kemudian membuat
tafsiran lain. John J. McNeill SJ, misalnya, menulis buku "The Church
and the Homosexual" memberikan justifikasi moral terhadap praktik
homoseksual. Menurut dia, Tuhan menghukum kaum Sodom dan Gomorah, bukan
karena praktik homoseksual, tetapi karena ketidaksopanan penduduk kota
itu terhadap Tamu Lot.

Kaum Katolik mendirikan sebuah kelompok gay bernama "Dignity" yang
mengajarkan, bahwa
praktik homoseksual tidak bertentangan dengan ajaran Kristus.

Tahun 1976, dalam pertemuan tokoh-tokoh Gereja di Minneapolis, AS,
dideklarasikan, bahwa
"homosexual persons are children of God."

Itulah yang terjadi dalam dunia Kristen. Dan itu pula yang sekarang
sedang diusahakan oleh sebagian orang dari kalangan Muslim untuk
mengikuti jejak Kristen.


Promosi homoseksual kini terus digencarkan sebagai bagian dari proses
sekularisasi dan liberalisasi
Islam. Meskipun secara formal mereka mengaku Islam, para promotor
kemunkaran tidak berhenti untuk mempromosikan kebatilan (al-munkar) dan
justru aktif mencegah dan melawan kebenaran. Allah sudah mengingatkan
akan adanya makhluk-makhluk seperti ini:

"Orang-orang munafik laki-laki dan wanita, sebagian mereka dengan
sebagian lain adalah sama, mereka menyuruh yang munkar dan melarang yang
ma'ruf, dan mereka menggenggamkan tangannya (bakhil). Mereka telah lupa
kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang
munafik itulah orang-orang yang fasik." (QS at-Taubah:67). Wallahu
a'lam. (Jakarta, 17 Juni 2005).


CAP Adian Husaini adalah kerjasam antara Radio Dakta 107FM dan
www.hidayatullah.com <http://www.hidayatullah.com/>

Senangnya!

Hari apaaaa gitu a ngirim tulisanku k milis+beberapa teman...
Waa..subhanallah ada y nanggepin, mereka bilang bagus...makasi uda diingetin..hehe...;p
Suka deh! Mau tau apa y a kirimin? Read dis!
Aku gak ngerti…
> mungkin gakan pernah ngerti…
>
>
> “Ke FK A!”, aku memberi tahu tujuanku kepada Tukang
> ojeg yang biasa mangkal di bawah Pohon Bambu. Naik
> ojeg ni…tadi pagi aku telat mandi, baru jam setengah
> enam aku menuju kamar mandi. Bangun si gak telat.
> Biasa, tadi pagi bangun jam tiga. Ambil wudhu, QL
> terus tilawah. Abis itu ngerjain proposal, shubuh trus
> baca al-ma’tsurat. Masih jam 04.50 ketika aku
> menyelesaikan ibadah pagi hariku. Saat itu aku
> berpikir masih cukup waktu untuk menyelesaikan
> proposal kegiatan bulan ini. Akhirnya aku kembali
> terduduk di depan komputerku. Jam kepik kaleng
> pemberian Didit menunjukkan pukul 05.30 ketika aku
> menyelesaikan Lembar Pengesahan. Aku pun bergegas
> menuju kamar mandi. Allahumma inni minal khubutsi wal
> khobaitsi…
> “Ninit!” panggilku sembari mendadahi Ninit yang sedang
> berjalan. Dia balas mendadahiku. Mulutku komat-kamit
> membentuk kalimat Buruan! Udah jam segini sambil
> menunjuk swatch kepikku. Ninit mengangguk sambil
> tersenyum.
> Fiuh…anak tangga terakhir A3 telah kulewati. Capek
> juga..swatch kepikku menunjukkan pukul 06.58. Nyaris.
> Aku memberi salam kepada Kinkin sembari meletakkan
> tasku di bangku yang sudah di take-in saudari
> tercintaku itu.=) “Qo telat?” Kinkin bertanya. Aku tak
> menjawab, hanya cengiran kuda menghiasi wajahku yang
> penuh keringat. Maklum…abis olah raga pagi….
> “Aku ke Ruang BEM dulu ya Kin.” Pamitku, “Nanti kalo
> ada dosen missed call ya….”.
> “Mau ngapain Ra?” tanya Kinkin.
> “Mau ngecap pamflet LKO.” Sahutku, “Sekalian nempelin
> deh kalo sempet.”. “Missed call ya…” ingatku pada
> Kinkin. Ia mengangguk.
> Akupun melenggang keluar sembari menyapa beberapa
> orang yang aku lalui. Di puncak tangga aku bertemu
> Ninit. “Assalamu’alaikum Ninit!” salamku padanya.
> “Wa’alaikumussalam warahmatullah.” Jawab Ninit.
> “Qo jalan si Nit?” aku bertanya. “Qo gak naik ojeg
> aja?” tanyaku lagi.
> “He…gak apa-apa lah Ra!” Ninit menjawab, “Dosennya
> belum datang kan?!”.
> “Iya, dosennya belum datang.” Aku mengiyakan, “Tapi
> kan setidaknya kita berusaha untuk gak telat Nit.”.
> “Ah, ngapain buang-buang uang untuk naik ojeg.” Elak
> Ninit, “Lagian bukan orang Indonesia kalo gak telat!”.
> Ninit pun pergi memasuki teater A3, meninggalkanku
> bengong sendirian.
> Kepalkan tangan kanan, hadapi lawan. Maju ke depan,
> raih kemenangan! Uups…S700 ku berbunyi, belum di
> silent.;p Kinkin. Dosennya udah dateng berarti. Aku
> bergegas menempelkan pamflet terakhir di Pakom Kantin
> dan menuju ruang kuliah. Ayo lari-lari, biar kurus;p.
> Mm…kuliah hari ini udah beres. Masih jam setengah dua.
> Bisa makan dulu ni…Rapat BEMnya jam 2 kan?! Sempetlah
> 5 menit ke tempat rapat pikirku. Makan apa y? Pak
> Alex, tukang mie ayam langgananku, udah tutup…nasi
> goreng, ntar lama…mm…maem nasi aja deh! Asiik…ada ayam
> pentul! Allahumma baariklana fiima razaktana wa qinaa
> adzaa bannar….
> “Eh, masih ada apa di dalem?” Ratri bertanya.
> “Mm…tinggal ayam ama ikan.” Jawabku. Ratri pun masuk
> ke kantin setelah menyimpan tasnya di depanku. Aku pun
> kembali melanjutkan makan siangku.
> “Mau Ra?”, Ratri menawarkan es tehnya padaku.
> Aku menggeleng. “Qo gak jadi makan?” Aku bertanya.
> “Jadi qo…lagi mesen nasi goreng.”, jawab Ratri sembari
> mengeluarkan Al-Izzah baru dari map merahnya. “Bagus
> deh!”, promosi Ratri.
> Aku mengangguk, “Iya, aku udah baca.”. Aku melihat
> swatch kepikku. 13. 45. “Udah jam segini lho Tri.”
> Ingatku, “Ntar telat lho rapatnya.”.
> “Ah…palingan rapatnya juga molor.” ujar Ratri lalu
> kembali fokus pada Kajian Utama, Saat Dakwah Tidak
> Berkah. Aku terdiam dan menyuapkan suapan terakhir ke
> dalam mulutku.
> “Nasi goreng?” Ibu Kantin bertanya pada Ratri. Ia
> mengangguk.
> “Mm…tri, aku duluan ya…udah jam 2 kurang 5.” Kataku
> sambil meraih tas gandong kuningku, “Ntar telat.”.
> “Gak apa-apa ya....” tanyaku pada Ratri.
> “Hah? Udah jam 2 kurang 5?” pekik Ratri sembari
> melihat HP-nya. “Ya udah deh gak papa.” Ratri berkata.
> “Bilangin aku lagi makan.” Teriak Ratri ketika aku
> sampai di bibir tangga. Aku pun mengaangguk dan
> bergegas menuju Ruang BEM.
> “Assalamu’alaikum…” aku mengucap salam ketika memasuki
> Ruang BEM. Walaupun namanya BEM, lembaga ammah, tapi
> nuansa keislaman di sini cukup kental. Ini yang bikin
> aku betah, dan tentu saja ini bagian kecil dari misi
> kami=) Belum ada peserta rapat satu pun. Aku pun duduk
> dan mengambil koran hari ini.
> Lima belas menit kemudian datanglah Ferdy, kepala
> departemenku. “Baru sendirian Ra?” tanyanya. Aku
> mengangguk.
> “Ratri lagi makan” jelasku.
> “Tadi Bayu nge-sms” Ferdy berkata, “Dia bilang bakal
> telat.”.
> “Ya udah. Tunggu aja.” Ucapku dongkol, “Tapi aku ada
> keperluan jam 4.”.
> “Ntar izin aja.” Timpal Ferdy.
> Swatch kepikku menunjukkan pukul 14.30 ketika Ratri
> datang. Rapat pun dimulai tanpa menunggu Bayu.
> Progress Report LKO, what should we do menjadi agenda
> utama rapat hari ini.
> Allahu akbar…Allahu Akbar…
> “Wah…udah jam segini.” Ferdy berkata, “Kita pending
> rapat sampe jam 15.30 ya…”. Kami bertiga pun bergegas
> mengambil air wudhu dan menunaikan shalat Ashar. Tepat
> pukul 15.30 rapat kembali dimulai. Bau otak pun
> kembali tercium…biasa masalah dana. Perlu pembahasan
> lebih untuk mencari dana mandiri. Jika tidak,
> selamanya kita akan bergantung pada POMA. Gak kreatif
> ah! Dan inilah yang sulit, memunculkan ide kreatif
> yang realistis.
> Aku pun izin meninggalkan rapat pukul 15.55, perlu
> waktu 5 menit untuk mencapai KEMA. Ada Rapat Pimpinan
> hari ini, membahas LPJ. Qo belum ada yang datang ya?
> pikirku. Gak bawa kunci ni…Aku pun duduk di depan
> ruang BEM sembari tilawah. Masih setengah juz lagi
> ni…gak boleh ngutang.
> Setengah jam berlalu, tapi tetap belum ada yang
> datang. Apa aku salah tempat ya? Aku pun mengecek sms
> yang aku terima tadi malam. Bener qo di Ruang BEM
> pukul 16.00 teng! Lagi pada kuliah kali ya… Aku pun
> me-missed call K’Arief, presiden BEM KEMA. Gak
> diangkat. Aku pun kembali mengulanginya hingga 3 kali,
> tetap tidak diangkat. Lagi di jalan kali, pikirku. Aku
> pun kembali melanjutkan tilawah. Alhamdulillah…5
> halaman lagi. Ntar abis maghrib lagi ah dilanjutin.
> Sekarang baca Al-Ma’tsurat dulu.
> 17.00…aku memutuskan untuk pulang. Tidak ada yang
> datang. Sebelumnya aku meninggalkan pesan di mailbox.
> Setelah shalat isya, aku pun kembali mengerjakan
> lembar sponsor ship. “Pokoknya sebelum jam sembilan
> udah mesti selesai!” aku berkata dengan penuh
> semangat. Diiringi gradasi aku mulai mengetik.
> “Alhamdulillah selesai.” Ucapku senang, “Ternyata
> lebih cepat dari dugaanku.”. Kepik kalengku
> menunjukkan 20.15. Aku pun mengambil Radiologi
> Diagnostik, kebagian membuat catatan USG ni…. S700ku
> bergetar, masih di silent rupanya. Ada sms. Aku pun
> membacanya “Ass. Syuro besok pagi, 21Juni04@Ave
> jam05.30. Link: x-y-z-a-b-c.”. Aku pun segera
> menforward sms tersebut dan melanjutkan membuat
> catatan kuliah.
> Hoamm…aku mulai mengantuk…kulirik kepikku, 21.30.
> Tidur ah!. Karena aku belum mencuci, aku mesti bangun
> jam 2. Akupun beranjak untuk menyikat gigi dan mencuci
> kaki.
> “Kriiiing…!!!” suara kepik merah itu membangunkanku.
> Jam 2. Aku bergegas merendam pakaian yang mesti aku
> cuci kemudian mengambil air wudhu.
> “Ya Rabb…janganlah Kau serahkan aku kepada diriku
> sendiri sekejap mata pun.
> Dan tidak pula kepada seorang pun.
> Ya Rabb…dengan daya-Mu aku berusaha, dengan
> kekuatan-Mu aku menyerang
> dan dengan upaya-Mu pula aku berperang.
> Ya Rabb…Tiada kemudahan kecuali apa yang telah Engkau
> mudahkan
> dan apabila Engkau kehendaki Engkau ciptakan kesulitan
> menjadi mudah. Amiin”.
> Doa Nabi ketika Perang Badar menjadi penutup do’aku di
> penghujung malam. Terdengar kokok ayam di kejauhan.
> Malaikat telah turun ke Bumi, semoga mereka mengamini
> do’aku. Amin.
> Aku duduk terdiam, enggan rasanya beranjak dan
> melepaskan pelukan-Nya. Ah Rabb..betapa leganya aku
> ketika bisa bercerita kepada-Mu…betapa tenangnya
> jiwaku ketika Engkau memelukku setelahnya. Beri aku
> kekuatan untuk menjalani hari ini Ya Rabb....
> Bismillah…kuluruskan niatku untuk memulai aktivitasku
> pagi ini. Semoga menjadi ibadah dan tidak sia-sia.
> Amin. Aku pun bergegas mencuci dan mandi pagi. Adzan
> subuh berkumandang ketika aku selesai aktivitas yang
> membuatku bersin-bersin. Biasa…rinitis…=’( Aku segera
> shalat subuh dan menyelesaikan aktivitas pagiku.
> Kepikku menunjukkan pukul 05.15 ketika aku selesai
> mengenakan kaos kaki. Aku segera meminum susu dan
> biskuit untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Bisa
> KEP kalo g!;p Perlu waktu 10 menit untuk menyelesaikan
> itu semua. Aku bergegas mengunci pintu kamarku dan
> pergi ke Averous. Sedikit berlari aku membelah pagi.
> Dingin….
> “Assalamu’alaikum…”, Aku mengucap salam memasuki
> mushalla Averous. Belum ada seorang pun. S700ku
> bergetar, “Ass. Af1 ana telat, mau nyuci dulu.”. S700
> lagi-lagi bergetar “Ass. Ukh, uda ada siapa aja? MC
> kalo uda mau rapat y…ana mau makan dulu.”. Lagi lagi
> lagi S700ku bergetar, aku sudah menebak apa isinya,
> “Ass. Zahra…izinin aku telat y…Bangunnya kesiangan
> euy, tadi malem ngerjain LPJ.”. Aku terduduk, kembali
> teringat artikel di situs Non-Muslim yang aku baca
> beberapa waktu lalu…. Setelah meneliti perilaku ribuan
> pengguna telepon genggam, James Katz, seorang profesor
> di bidang komunikasi di Rutgers University,
> menyimpulkan bahwa telepon genggam telah mengubah
> pembawaan cara berpikir kita tentang waktu. Para
> periset mengatakan bahwa Amerika Serikat kini hidup di
> dalam “waktu lunak”. Istilah tersebut diciptakan untuk
> menggambarkan pemikiran para pengguna telepon genggam
> yang menelepon pada pukul 8.20 untuk mengatakan ia
> akan terlambat hadir dalam rapat yang diadakan pukul
> 8.30, datang pukul 8.45, dan menganggap dirinya tepat
> waktu karena ia telah menelepon sebelumnya.
>
> Epilog
>
> Ah…manusia…tak bisakah engkau menyiapkan segala
> sesuatu sebelum waktunya…tak bisakah engkau mengatur
> strategi agar saudaramu tak kau dzhalimi…tak bisakah
> engkau menepati sedikit janjimu…? Padahal 4JJI telah
> mendidikmu untuk disiplin, shalat wajib 5 kali
> sehari…tapi mengapa engkau masih menyepelekan
> waktu…Ada apakah dengan shalatmu?
> Ah…manusia…bahkan Tuhanmu berjanji menggunakan waktu
> “Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian.
> Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
> kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan
> saling menasihati untuk kesabaran.”.
> Ah…manusia…mengapa selalu ada pembenaran untuk setiap
> tindakanmu. Tidakkah kau berpikir ketika engkau
> terlambat karena mengerjakan amanah, di sudut sana
> saudaramu mesti tertatih, mengurangi waktu tidurnya
> untuk mengerjakan amanah agar dia tidak mendzhalimimu?
> Ketika engkau terlambat karena memenuhi kebutuhan
> dirimu, tak pernahkah terlintas dalam benakmu, ada
> seorang saudaramu yang belum sempat memenuhi kebutuhan
> dirinya agar tidak mendzhalimimu?
> Ah…manusia…Umar ra. Pernah berkata, ketika saudaramu
> melakukan hal yang tidak sesuai dengan keinginanmu,
> carilah 70 alasan mengapa ia haruis melakukannya. Jika
> masih belum cukup, carilah 70 alasan lagi. Sampai
> kapankah saudaramu harus menghabiskan waktu mencari
> pembenaran atas tindakanmu…berapa alasankah yang harus
> saudaramu cari agar tetap berhusnudzhan padamu…
> Ah…manusia…waktu bagaikan pedang bermata dua, yang
> jika tidak kau gunakan sebaik-baiknya, ia akan
> menghunusmu. Ia takkan pernah kembali..walaupun
> sepenuh asa ingin kau ulangi….
> Ah manusia…
> Wallahu’ a’lam bish shawwab. gadiskcil
> Jatinangor, 19 Februari 2005
> Sebuah pengingat, untukku, untukmu, untuk kita semua…
>
>
> KEP : Kekurangan Energi Protein

>

Hukum Cambuk di negeri kita...(tetep nyogok!;<)

Dapet dari milis keadilan...
D Bireun, Nanggroe Aceh Darussalam tanggal 24 Juni 2005 kemaren dihukum cambuk. Ada 7 orang ni yang dihukum, mereka terbukti bersalah karena berjudi. Eh, tau g?! Sebelum dilaksanain hukum ini mereka sempet nyogok jaksanya, ampe angka kisaran 3 juta. Aduh pak! uda salah masih nyogok pula! MAu jadi apa bangsa ini. Kbayang y klo hukum islam semua diterapin di negeri ini...ah subhanallah...adil, aman, tentram sepertinya.
Weits! jangan mimpi doang! Tugas besar di hadapan...sadarkan masyarakat...karena klo masyarakat g siap+g ngerti..sama aje bo'ong!iye g mpok!hehe...;p
Btw, ntar a kena hukum g y?smoga tidak..bgitu juga d akhirat. Amin.
Kabulkan y 4JJI...hidupkanlah kami dalam keadaan mulia dan matikan kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu.
Amin.

Subhanallah...a simple things...

Kemarin hari sabtu, a selese ujian forensik jam stg12...trus makan bareng temen" sambil nunggu j stg2 untuk rapat BSMI. Di rapat itu dapet kputusan klo a msti jadi sekretaris (again)karena kondisi dan situasi.hehe...;p Trus...karena proposal+surat dkk mesti uda jadi senen, brarti minggu a msti minta ttd ketua dong...alhasil hari sabtu itu a ngambil kop surat k markas di Bandung, karena bikin surat msti pake kop.
J 3 a pergi dari Jatinangor, ampe j stg5 d Markas. Setelah shalat ashar, nyari"bentar...ternyata kop surat gada. Akhirnya ngutak-ngatik kompi, sambil mencari"password kompi...ternyata simple passwordnya! Trus ngambil logo deh. Selese itu aku pulang, subhanallah langsung dapet bis k Jatinangor. Setelah 5 menit brada di bis, a ngliat tas, qo disketnya gada y?! Apa ktinggalan...prasaan uda dimasukin deh! Akhirnya a turun trus balik lagi k markas deh! Nyampe masrkas uda j 5 sperempat. Uda sore euy! Di jalan, a mikir kenapa y?qo bisa dikasi kjadian sperti ini. Sumtin wrong deh! Ayo lurusin niat!
Sampe markas, ternyata disketnya masi ada d floppy..hehe...;p
Trus pulang k Jatinangor...klo dapet bis y langsung pulang, klo g dapet tadinya mau jalan bentar...tanggung. Alhamdulillah langsung dapet bgitu kluar markas. Penuh ni bisnya...berdiri (lagi). Baru juga stgh menit berdiri, tiba"ada seorang praja STPDN nawarin tempat duduk. Alhamdulillah...setelah kesel tadi karena disket ktinggalan...ternyata 4JJI memberi hikmah.... Subhanallah y...langsung d tarbiyah sama 4JJI. Brarti 4JJI sayang a kan! Amin.

Thursday, June 23, 2005

abis ujian...

Hmm..uda 3 ujian terlewati...
Masi ada 6 lagi, termasuk sidang...
Smangaaat!!!!!

Friday, June 17, 2005

Ijasah Trisakti g sah ni!!!!

Wah..gawat ni...lulusan trisakti taun 2002 keatas dihimbau melakukan pemutihan ijazah...berikut berita selengkapnya...;p

Ribuan Ijazah Universitas Trisakti Terancam Tidak Sah

Djoko Tjiptono - detikcom

Jakarta - Alumni Trisakti periode Oktober 2002 sampai sekarang
diminta segera melakukan pemutihan ijazah. Pasalnya, secara legal
formal ijazah itu tidak sah setelah keputusan MA yang menolak kasasi
Thoby Muthis.

Konflik internal di kampus 'reformasi' itu berawal ketika Thoby,
yang menjabat sebagai rektor, berniat mengubah status universitas
sekitar bulan September 2002. Tindakan ini ditolak mentah-mentah
oleh pihak Yayasan Trisakti dengan memecat Thoby.

Selanjutnya kasus ini bergulir ke meja hijau. Pengadilan Negeri (PN)
Jakarta Barat memenangkan Thoby dalam kasus ini. Putusan ini tidak
diterima oleh pihak yayasan dengan mengajukan banding. Upaya itu
membuahkan hasil, PT DKI Jakarta membatalkan keputusan PN Jakarta
Barat.

Kini ganti kubu Thoby yang tidak terima, mereka melayangkan kasasi
atas putusan PT DKI Jakarta itu. Namun upaya hukum Thoby ini gagal.
Dalam keputusan yang dikeluarkan pada tanggal 25 April 2005, MA
memperkuat
keputusan PT DKI Jakarta.

Kuasa hukum Yayasan Trisakti, R Akbar Lubis menegaskan, keputusan
ini mengandung sejumlah konsekuensi. salah satunya mengenai
keabsahan ijazah alumni Trisakti yang dikeluarkan sejak September
2002. Pasalnya, ijazah tersebut masih ditandatangani oleh Thoby
Muthis sebagai rektor.

"Seharusnya ijazah itu ditandatangani oleh Pak Azril Azahari yang
diangkat sebagai rektor oleh yayasan," kata Akbar saat dihubungi
detikcom melalui telepon di Jakarta, Kamis (16/6/2005).

Terkait hal itu, sambung Akbar, rektorium Trisakti yang kini
diketuai Andi Andojo Soetjipto SH, mengimbau para alumni Trisakti
periode September 2002 sampai sekarang mengembalikan ijazahnya untuk
diputihkan. Jumlah ijazah yang dikeluarkan pada periode tersebut
diperkirakan mencapai 14 ribu lembar.

"Ijazah itu mengandung dua hal, yakni legal formal dan materil. Yang
kami persoalkan adalah masalah legal formalnya. Sementara proses
belajar dan sebagainya sah," ungkap Akbar.

Pihak Yayasan Trisakti juga mendesak PN Jakarta Barat segera
melakukan eksekusi terhadap keputusan MA. Jika semua berjalan sesuai
aturan, eksekusi itu bisa dilaksanakan paling lambat September
mendatang.

"Kalau pihak Thoby Mutis ingin melakukan upaya PK (Peninjauan
Kembali) silakan saja. Dalam kasus perdata, PK tidak menghalangi
eksekusi," tukas Akbar.
(mar)