Thursday, August 30, 2012

Cemburu di luar logika

Hari ini sepulang kantor, seorang pria gagah sibuk menjadi konsultan untuk sebuah organisasi. Alhasil gtalk dan skype berhenti dulu. Dan jauh di tanah seberang, seorang gadis manis tergelitik membuka email yang seharusnya tidak ia buka, selembar demi selembar surat tak berlembar itu dipelototinya. Tanda X pun dia pilih ketika tak menemukan yang dia cari. Bergerilya dari satu account ke account lain. Hingga akhirnya matanya tertumpu pada beberapa nama pengirim dan alamt surat. Dimulailah perjalanan hati malam itu, tersenyum simpul, geregetan, ketawa terbahak, sunggingan jahil, ah dan banyak lagi ekspresi malam itu.

Membaca surat elektronik itu seperti terbang ke belakang, surat-surat bisu itu bercerita, berbisik rindu, berkata cinta, meneriakan semangat. Kata-kata yang ia yakini hanya untuknya ternyata pernah terucap, walau ia tak perlu berbagi. Bahkan nostalgi di tepi lapangan bola pun ternyata bukan yang pertama dengannya.

Sang gadis paham dan sadar bahwa semua adalah masa lalu, jauh sebelum mereka bertemu.Bahkan dengan sangat jelas tanggal,bulan, dan tahun tercatat. Entah kenapa air mata mulai berlinang, mengalir, dan bahu pun ikut terguncang, ringkih. Ah, ingin rasanya ia ambil, remas, dan lempar ke dalam tong sampah!!! Sungguh bodoh pikirnya. Menangis tanpa alasan, berapa kali dipikir pun tidak ada pembenaran atas tindakannya saat itu.

Perlahan, diulurkannya tangan, mencari sejilid lembaran A4, pelan ia membukanya. Bibir mungilnya mulai tersungging, air mata mulai mengering, bahunya mulai tenang. Disana tertulis kisah mereka. Di mesin pencari, ia tuliskan namanya, beratus surat tak berlembar muncul, jauh lebih banyak dari kisah romantisme terdahulu.

Mata sang gadis sulit untuk terpejam, lelah hatinya karena cemburu,  terbakar otaknya mencari kata-kata lain yang tidak mengulang romantisme terdahulu.

No comments: