Monday, January 03, 2005

kain kafan...

Kain kafan...
kain yang akan membungkus kita suatu hari nanti (pasti!) ternyata membawa sepenggal kisah...
anet dapet kisah ini dari milis smun tiga 2001.
Dibaca y...subhanallah BGT deh!;)
Di sisi lain, aku pingin sekali berbagi kisah nyata yang mengharukan, tadi pagi aku dan beberapa orangtua murid di sekolah anakku ke pasar mayestik (pasarnya, bukan toko tekstil), untuk beli kain kafan & selimut.Kami bawa uang amanah teman-teman, yang kami pikir sudah banyak sekali..lalu dengan yakin menanyakan harga kain untuk kafan dan setelah dihitung-hitung, kami sampai terduduk karena sadar bahwa ternyata uang yang kami bawa cuma cukup untuk kafan sekitar 20 jenazah..rasanya pedih banget, membayangkan perbandingan angka korban tewas dan jumlah kain yang bisa kami sumbangkan.. Padahal kami belum tanya harga selimut...ada rasa putus asa , juga keinginan untuk urung saja membeli kafan dan selimut.. mungkin sebaiknya masukkan ke rekening2 bantuan saja uangnya... di tengah diskusi & keraguan untuk membeli, si empunya kios menghampiri kami, bertanya tentang tujuan kami beli kain kafan sekian banyak. Kami ceritakan bahwa ada rekan yang akan berangkat ke Aceh dan kami ingin menitipkan bantuan. Lalu beliau bertanya, apa boleh menitipkan bantuan juga? Dan begitu kami iyakan.. langsung beliau menyuruh anak buahnya ke sana ke mari.. ternyata menyampaikan pada sesama pedagang kain tentang bantuan untuk Aceh itu. Dalam waktu setengah jam, pedagang2 lain berdatangan membawa setumpuk kain kafan dan bahan flannel yang sudah dipotong-potong untuk jadi selimut, ada yg untuk anak, ada juga yang untuk dewasa... jumlahnya ratusan.. dan semuanya disumbangkan. Mereka sampai membantu mengangkut ke mobil, dan ketika para kuli angkut ini mau kami berikan tip, mereka menolak. Bahkan sempat2nya mereka bilang "titip salam bu untuk semua di Aceh.. semoga Allah segera mengangkat penderitaan mereka".. aku merinding.. sampai sekarang pun kalau ingat kekagetanku ketika sekonyong-konyong banyak pedagang mendatangi toko itu dengan setumpuk bahan, aku masih sesak dengan haru.. antara pilu mempertanyakan kenapa harus lewat musibah yang seberat ini ya Allah, kekompakan &toleransi terbangun...?? dan juga bahagia karena ternyata masih begitu banyak hati yang tulus di bumi bangsaku ini... semoga saudara-saudara kita di Aceh bisa merasakan hangatnya hati kita-kita di seluruh penjuru tanah air dan bahkan dunia, menggenggam mereka dalam do'a.. aamiin /hanni
mm...bner kan? subhanallah BGT y...=')

No comments: