Tuesday, June 28, 2005

surat dari saudaraku untukku...ampuni kami ya Rabb...

Ini dapet dari milis sebelah...surat dari seorang wanita tawanan serdadu Amerika di Irak. Surat yang ditujukan untukku, untukmu, untuk semua ikhwah-saudara- muslim di seluruh dunia, yng masih mempunyai hati dan yang akan selalu berjuang...

Bismillahirrahmanirrahiim.

*Say He is God the One; God the Source [of
everything]; Not has He
fathered, nor has He been fathered; nor is
anything
comparable to
Him.*
[
Qur*an, Surat 112 *al-Ikhlas*]


Saya menulis surat Al-Ikhlas ini karena
mempunyai arti yang mendalam
bagi
saya, dan menimbulkan getaran di hati orang-
orang yang beriman.


Saudaraku mujahidin di jalan Allah* Apa yang
dapat kukatakan padamu?


Saya katakan, rahim-rahim kami telah terisi
dengan janin akibat
perkosaan
yang dilakukan keturunan kera dan babi itu.
Mereka telah menodai tubuh
kami, meludahi muka kami, dan merobek-robek Al-
Quran untuk
digantungkan
ke
leher-leher kami. Allahu Akbar.


Tidakkah kau mengerti tentang kejadian yang
menimpa kami? Betulkah kau
tidak tahu ini terjadi pada kami? Kami saudaramu,
dan Allah akan
meminta
tanggungjawabmu tentang kejadian ini kelak.


Demi Allah, tidak semalam pun kami lewatkan di
penjara ini kecuali
mereka
mendatangi salah satu dari kami untuk
melampiaskan nafsu setannya.
Padahal
kami selalu menjaga kehormatan kami karena
takut kepada Allah.
Takutlah
pada Allah! Bunuhlah kami bersama mereka!
Hancurkan mereka bersama
kami!
Jangan biarkan kami di sini agar mereka bisa
bersenang-senang
memperkosa
kami, sesungguhnya ini adalah sebuah perbuatan
dosa besar di sisi
Allah.
Takutlah pada Allah akan urusan kami. Biarkan
(jangan serang) tank
dan
pesawat mereka. Datanglah pada kami di penjara
Abu Ghurayb.


Saya saudaramu karena Allah. Mereka
memperkosa saya lebih dari
sembilan
kali dalam satu hari. Bisakah kau bayangkan?
Bayangkan salah satu
saudaramu diperkosa. Bersama saya ada 13
gadis, semuanya belum
menikah.

Semuanya telah diperkosa didepan mata kami
semua.


Mereka melarang kami untuk sholat. Mereka
mengambil pakaian kami, dan
membiarkan kami telanjang. Saat surat ini saya
tulis, seorang diantara
kami telah bunuh diri setelah diperkosa beramai-
ramai. Seorang tentara
memukulnya di dada dan paha setelah
memperkosanya, lalu menyiksanya.
Gadis
itu kemudian bunuh diri dengan memukulkan
kepalanya ke tembok penjara,
karena dia sudah tidak sanggup menerima ini.
Meskipun bunuh diri
dilarang
oleh Islam, saya memaklumi perbuatannya*


Saya hanya berharap, semoga Allah
mengampuninya, sesungguhnya Dia Maha
Pengampun.


Saudaraku, saya katakan padamu lagi, takutlah
pada Allah. Hancurkan
kami
bersama para tentara itu, agar kami bisa
beristirahat dalam damai.

Tolonglah kami, tolonglah kami, tolonglah kami*


Waa Mu*tasimah!.


Ah...Ya Rabb, ampuni kami yang belum dapat berjuang, mengecam untuk saudaraku.
Ampuni kami ya Rabb, jika hanya do'a y dapat kami lantunkan...
Berilah kami kesempatan untuk tetap berada di jalan-Mu, berjuang membela agama-Mu...
Jangan lenakan kami dengan semua kenikmatan dunia
Yakinkan kami bahwa kenikmatan di akhirat jauh lebih indah dan tak mungkn terbayangkan...
Beri kami kesempatan untuk dapat melihat wajah-Mu, wajah yang selalu kami rindukan...
Kumpulkan kami bersama orang-orang yang kami cintai...
Jiwa-jiwa perindu surga...
Kabulkan Ya Rabb...
Amin.

No comments: