Thursday, July 08, 2010

Antara Hati, Ikan, dan Pasir

Berbica tentang hati, satu bagian dalam tubuh kita, yang sampai saat ini diperdebatkan apakah dia jantung (heart) atau otak (brain), walau semua orang sepakat bahwa organ yang dimaksud bukanlah hepar atau liver. Terlepas dari apapun sebenarnya organ yang biasa kita sebut hati ini, tentunya kita sepakat bahwa hati sangatlah penting, disana tersimpan perasaan seseorang. Bahkan sebuah hadis berkata, " ketika hati itu baik, maka baiklah seluruhnya, begitu juga sebaliknya.".

Lalu apa hubungannya antara hati, ikan, dan pasir? Apakah ikan merupakan nutrisi untuk hati? Lalu kenapa pasir disebut? Mari kita lihat...

Seorang sahabat berkata, ketika kamu telah menangkap ikan dengan kailmu, janganlah kamu lepas dan kamu kembalikan ia ke air. Karena luka karena kailmu akan tetap terasa, bahkan membekas. Seperti hati yang telah tersangkut kail, kemudian dilepas dan dikembalikan ke tempat semula. Luka itu tetap ada, bahkan cenderung menjadi fibrosis.

Lalu dengan pasir? Seperti video klipnya Boyzone jaman baheula buangedh, a lupa judulnya, pokoknya mah liriknya "I saw the sand of Sahara". Disana diliatin orangnya genggam pasir, dan ketika tangannya menggenggam, pasir itu pun jatuh sedikit demi sedikit. Seperti itu pula hati kita, bila terlalu erat digenggam, maka hati itu akan semakin berkurang, dan berkurang. 

Maka hati-hatilah ketika berhubungan dengan hati, entah itu hatimu, atau hati orang lain. Mengutip kata-kata Dee, "aku ingin seiring, bukan digiring".

-gadiskcil yang berkali-kali tersangkut kail =( -

No comments: