Friday, July 23, 2010

Gugatan (Lagi)

Hari ini kembali menggugat, ato digugat sebenarnya? Hmm...
Membaca posting seorang teman tentang profesi keilmuannya (bukan di bidang kesehatan) membuat saya kembali mempertanyakan "Apa sebenarnya yang salah dengan menjadi seorang dokter?". Kenapa banyak orang yang menuntut dan mempertanyakan profesi kami. Berikut postingannya:

Engineer dalam realita.
Sedikit cerita dari pengalaman hidup..

Saya memiliki cerita dari seorang teman sepermainan ketika akan menghadapi ujian masuk Perguruan Tinggi. Dia berencana untuk mengambil bidang engineering, namun ketika dia menyampaikan kepada orang tuanya..terucaplah demikian "Nak, sebaiknya kamu masuk bidang kedokteran saja, biar bisa membantu banyak orang, dan mendapatkan banyak amal.."

Saya hanya tertegun selama beberapa tahun, apakah benar demikian?apakah hanya profesi tersebut yang selalu menjadi "malaikat" dan mendapat pandangan yg lebih dimata masyarakat?saya pikir tidak juga, namun itu yang terjadi..Ini bukan hanya sekedar jawaban terbaik dari orang tua kepada anaknya, tapi lebih mengenai pandangan masyarakat mengenai profesi engineer itu sendiri.

Pernahkah terlintas bahwa dokter bisa menyelamatkan nyawa satu orang dalam sekali bekerja, namun Engineer dapat menolong banyak orang dalam satu pekerjaan?

Pernahkah terlintas bukan hanya dokter yg tidak tidur menjaga pasiennya, namun engineer juga melakukan hal yang sama agar sistem berjalan dengan baik yang pada akhirnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat?

Pernahkah terlintas, tanpa adanya Engineer dunia akan terasa gelap?rumit?kompleks?lambat?tidak otomatis?silaturahmi antar manusia sedemikian sukar?kebutuhan energi tidak terpenuhi?pembangunan terhenti?dan kita kembali kepada dunia primitif?

yah pada intinya, semua pekerjaan itu mulia, apa yang kita tekuni sekarang, lakukanlah yang terbaik buat kemanusiaan pada akhirnya..

hanya sedikit ungkapan perasaan dari mantan mahasiswa engineering

(hanya sebagai bahan diskusi, NO OFFENSE)

Okelah pada akhirnya dia mengatakan lakukan yang terbaik untuk kemanusiaan, namun hati saya kembali bertanya, kenapa harus dokter yang menjadi acuan? kenapa harus dokter yang kalian gugat? Kalian tidak pernah tau apa yang terjadi dalam dunia kami, begitu pun kami. Jadi tolonglah, saya sudah terlalu lelah untuk digugat....

-gadiskcil yang tidak ingin menjadi tergugat-

No comments: