Sunday, July 11, 2010

Hati-hati terhadap Adzab Allah

Bukan berarti A baik dan telah terhindar dari adzab Allah, hanya sekedar ingin berbagi, semoga menjadi pengingat diri dan mungkin yang membaca (kalo ada:p).

Semuanya telah diingatkan oleh Allah di Qur'an Surat Al-A'raf 96-100. Lima ayat ini mengingatkan kita untuk berhati-hati terhadap adzab Allah, setelah di ayat"sebelumnya Allah menceritakan tentang kaum"terdahulu yang merugi, yang ingkar terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya, seperti kaum Nabi Luth, Nabi Syua'ib, Nabi Salih, dll. Mari kita lihat satu per satu ayatnya.

Ayat 96
"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan."

Pada ayat ini setiap kaum telah diberikan nikmat dan karunia oleh Allah, namun apabila mereka tetap kufur, maka nikmat dan karunia itu bisa dihancurkan secara tiba"oleh Allah, entah itu dicabut, dihilangkan, semua sesuai dengan apa yang telah diperbuat oleh kaum tersebut. Kaum"terdahulu telah banyak yang berbuat demikian, maka ada 2 jalan yang bisa kita pilih saat ini:
1. Mengambil pelajaran dari kaum terdahulu tersebut, kemudian kita menjadi beriman dan bertakwa.
2. Tetap bertahan dalam kondisi kekufuran.

Ayat 97-99
"Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain? Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi."

Ketiga ayat ini memperlihatkan keheranan Allah pada manusia, qo bisa si masih terus berada dalam kebathilan? Padahal adzab Allah adalah nyata, dan bisa datang kapan saja, entah itu kita sedang tidur, sedang bermain, makan, belajar, atau apapun. Dan karena Allah mengulur waktu mendatangkan adzab, mereka terlena dengan kenikmatan, keamanan, dan kemakmuran, mereka merasa aman terhadap adzab Allah. Padahal hanya orang"yang merugilah yang merasa aman dari adzab Allah.

Ayat 100
"Atau apakah belum jelas bagi orang-orang yang mewarisi suatu negeri setelah (lenyap) penduduknya? Bahwa kalau kami menghendaki pasti Kami siksa mereka karena dosa-dosanya; dan Kami mengunci hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran)."

Pada ayat terakhir dari lima ayat yang kita bahas ini,  dijelaskan bahwa apabila Allah sudah murka terhadap suatu kaum, maka Allah akan mengunci hati-hati mereka sehingga tidak bisa menerima kebenaran dan menerima sinar kebaikan.

Dari lima ayat ini, ada 5 pelajaran yang bisa kita ambil, yaitu:
1. Allah g minta macem"dari kita, hanya diminta untuk beriman dan bertakwa.
2. Kita jangan lalai, kita harus selalu ingat dan waspada terhadap adzab Allah
3. Janganlah pernah kita merasa aman dari adzab Allah
4. Kalo kita merasa aman, maka bersiap-siaplah atas penyesalan dan adzab Allah yang pasti akan datang
5. Kita harus mengambil pelajaran dari kaum terdahulu, jangan sampai kita melakukan hal yang sama.

(Dikutip, dan dibahasakan kembali dari Aysar at-Tafaasiir, Syaikh Abu Bakar al-Jazaairy)

Jadi yang mana yang kamu pilih? Semoga kenikmatan dan semua yang terjadi pada diri kita hari ini bukan merupakan sebuah adzab dari Allah. Semoga semua ini adalah bukti kasih sayang Allah, dan merupakan cobaan yang akan membuat kita naik kelas, dan akhirnya kita akan mendapatkan senyuman Allah. Amin:)

-gadiskcil yang sangat ingin mendapatkan senyuman itu...-

No comments: